Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyambut baik arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang meminta kepada para pejabat pemerintahan termasuk juga para direksi BUMN untuk menggunakan pesawat kelas ekonomi saat melakukan perjalanan dinas.
Menurut Sudirman, dengan langkah seperti itu, para pejabat melakukan penghematan anggaran. Jika dilihat secara parsial, memang nilai yang dihemat tidak besar. Namun jika hal tersebut dilakukan terus-menerus, maka anggaran yang bisa dihemat cukup besar.
Ia sendiri sudah sering melakukan perjalanan dinas dengan menggunakan pesawat kelas ekonomi. Namun memang, tak semua perjalanan dinas ia lakukan menggunakan pesawat kelas ekonomi.
"Kalau perjalanan kurang dari 3 jam, mau di posisi apapun ekonomilah. Tetapi kalau belasan terbang, memerlukan istirahat baru kelas bisnis," kata Sudirman, di kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2014).
Menurut Sudirman himbauan Rini Soemarno bisa diterapkan, karena saat ini yang dibutuhkan efekstifitas, bukan gaya. "kebijakan wajar dan biasa diterapkan di corporate. Terbang soal fungsi bukan gaya," tuturnya.
Sudirman menambahkan, dengan menggunakan kelas ekonomi, para pejabat bisa berinteraksi dan dikenal oleh masyarakat. Namun ia masih mengkaji terobosan tersebut untuk diterapkan pada instansinya.
"Nanti saya cek, tapi baik ditiru. Mau Menteri Dirjen terbang ke mana. Ini baik untuk disosialisasikan, pejabat publik harus dekat dengan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Rini Soemarno akan melarang seluruh pejabat di Kementerian BUMN menggunakan kelas bisnis dalam menggunakan sarana transportasi, salah satunya pesawat terbang.
Ketentuan tersebut diperintahkan usai dirinya melakukan kunjungan ke Medan pada Kamis (6/11/2014). Pada kunjungan tersebut, ia juga menggunakan fasilitas penerbangan kelas ekonomi. "Naik ekonomi, sama saja rasanya, itu biar tidak ada pemborosan dan kita harus bisa melakukannya itu," katanya. (Pew/Gdn)
Terbang di Bawah 3 Jam, Sudirman Said Selalu Pakai Kelas Ekonomi
Dengan menggunakan kelas ekonomi, para pejabat bisa berinteraksi dan dikenal oleh masyarakat.
diperbarui 07 Nov 2014, 17:00 WIBHanggar pesawat. (www.youtube.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hari Hipertensi Sedunia 17 Mei, Mager alias Malas Gerak Rentan Darah Tinggi Lho
VIDEO: Dikritik Ahok, Heru Budi Buka Suara
Pemain Manchester United Bocorkan Sosok Pengganti Ten Hag Musim Depan
Lo Kheng Hong Ungkap Menabung Bikin Miskin, Ini 7 Alasannya
Ratu Mary dan Raja Frederik Tetap Kerja Saat Ultah Pernikahan ke-20, Bukti Romansa Berakhir di Tengah Isu Perselingkuhan?
Reihana, Mantan Kadinkes Lampung yang Diperiksa KPK, Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandar Lampung
Ketua PANDI: Teknologi Blockchain Bisa Jadi Salah Satu Kunci Indonesia Berdaulat Digital
Unesa Pastikan UKT Mahasiswa Tahun 2024 Tidak Naik, Segini Besarannya
Dermaga Terapung Buatan AS di Jalur Gaza Mulai Beroperasi, Konvoi Pengangkut Bantuan Telah Melintas
Kim Ji Won Alami Kejadian Tak Terduga di Bandara, Begini Kata Agensi
Solusi Digital Indosat Business Berteknologi AI Dorong Akselerasi Dunia Pendidikan
Dengarkan Curhat warga, Polres Jakpus Minta Korban Bully dan KDRT Lapor Polisi