Liputan6.com, Jakarta - Gaya politik yang dimainkan Koalisi Merah Putih (KMP) dikatakan memiliki obsesi untuk menjadikan kembali Prabowo Subianto menjadi presiden dengan cara tidak langsung atau dipilih oleh rakyat.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menjelaskan cara-cara tersebut bisa dipakai saat Presiden terpilih Jokowi masih ikut terjebak dalam politik transaksional.
"KMP sedang mengupayakan agar posisi Jokowi secara konstitusional diperlemah. Hal ini jelas jika melihat langkah KMP dalam permainan politik jangka pendeknya. KMP akan menggunakan pasal... (UU Pilpres), di mana jika Jokowi turun akan digantikan dengan pemenang keduanya. Artinya Prabowo yang akan mengambil posisi tersebut dengan wakilnya," jelas Ray Rangkuti di Jakarta, Senin (6/10/2014).
Karena itu menurut Ray, Jokowi harus fokus mewujudkan birokrasi pemerintahan bersih, efektif, dan transparan di pusat dan daerah. Selain itu Jokowi harus segera meninggalkan ketergantungan dengan KMP dan partai, termasuk partai pendukungnya.
"Jokowi harus bisa memposisikan diri keluar dari pertarungan antara kolaisi dan sepenuhnya berdiri bersama rakyat. Sebab ketergantungan pada politik yang digunakan sebagai senjata untuk melawan dan mengganggu pemerintahannya," jelas Ray.
Ray pun menyatakan Jokowi harus membangun mekanisme peran serta dan keterlibatan publik atau masyarakat dalam pengambilan keputusan.
"Penggunaan berbagai instrumen seperti polling survey via internet untuk membantu Jokowi dalam mengambil keputusan yang melibatkan suara rakyat. Dengan cara ini, Jokowi dapat melakukan konsolidasi kekuatan rakyat dan parlemen alternatif dalam menghadapi kekuatan DPR dan kekuatan parpol," pungkas dia.
Lima: KMP Berupaya Lemahkan Posisi Jokowi
Menurut Ray Rangkuti, Jokowi harus fokus mewujudkan birokrasi pemerintahan bersih, efektif, dan transparan di pusat dan daerah.
diperbarui 07 Okt 2014, 05:37 WIBJoko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000, Tembus Rekor Baru?
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Penyerang Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Juru Gedor Andal Perobek Gawang Lawan
Kejari Dumai Tahan Eks Plt Kadiskominfo Tersangka Korupsi Bandwidth
Pemprov Jakarta Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal Dihuni 3 KK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 19 Mei 2024
Kasus COVID-19 Naik 2 Kali Lipat di Singapura, Wisatawan Diminta Pakai Masker
Kadisdik Jabar Jadi Pj Bupati Cirebon, Bagaimana PPDB?
Akhir Nasib Kapten Sombong usai Uji Kesaktian Abah Anom Suryalaya, Kisah Karomah Wali
Longsor Tewaskan Satu Orang Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi
Satgas Damai Cartenz Tangkap Komandan KKB Dokoge Paniai
Mahasiswi Penyuka Sejenis Penusuk Pria di Pekanbaru Akhirnya Ditangkap
Buat Paspor Tanpa Antre di Hari Libur, Coba Layanan Paspor Simpatik!
Ustadz Adi Hidayat: Hijab Bukan Sekadar Kewajiban Formal, tapi..