Rayakan HUT TNI, Kepala Daerah Lakukan Operasi Militer Perang

Wakapuspen TNI Laksamana Pertama Agus mengatakan, para kepala daerah tidak begitu saja mendapatkan baret dan brevet kehormatan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Okt 2014, 08:15 WIB
Bagian dari pasukan yang akan mengikuti upacara HUT ke-69 TNI di Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Seluruh kepala daerah mendapatkan baret dan brevet kehormatan dari TNI sebagai tanda kehormatan dan telah menjadi mitra. Tak main-main, sebelum menerima baret dan brevet kehormatan, para kepala daerah melakukan serangkaian operasi militer perang dalam perayaan HUT ke-69 TNI di Komando Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014).

Wakapuspen TNI Laksamana Pertama Agus mengatakan, para kepala daerah tidak begitu saja mendapatkan baret dan brevet kehormatan. Para kepala daerah harus mengikuti simulasi perang dan serangan terhadap musuh.

Operasi dimulai saat para kepala daerah tiba di Bandara Juanda. Dari sana, mereka langsung melakujan operasi lintas udara menggunakan helikopter dan melaksanakan serbuan udara.

"Setelah mendarat, mereka langsung melakukan serangan dan menembak di lapangan tembak menggunakan pistol," kata Agus.

Usai menembak, para kepala daerah langsung menuju dermaga dan naik ke perahu karet untuk melakukan operasi Raid Ampibhi. Operasi senyap ini dilakukan saat tiba di dermaga lainnya.

"Setelah sampai, mereka baru menuju lapangan upacara untuk melakukan pembaretan dan penyematan brevet," imbuh Agus.

Kepala daerah yang mendapatkan baret dan brevet tidak semuanya hadir. Tercatat, hanya 29 yang hadir dalam prosesi pembaretan dan brevet itu.

"Hanya 29 kepala daerah yang hadir. Yang lainnya berhalangan hadir," tutup Wakapuspen TNI itu. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya