Liputan6.com, Jakarta - Tim transisi Joko Widodo menyatakan bahwa pada 100 hari pertama setelah dilantik sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan fokus untuk membenahi perkampungan nelayan melalui program 1.000 kampung nelayan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh Jokowi-JK untuk merealisasikan program ini yaitu terkait masalah kelistrikan.
Menurutnya, dengan wilayah lautan yang luas jika dibandingkan negara ASEAN lain, jumlah ekspor hasil laut Indonesia justru kalah jauh. Hal ini salah satunya akibat kurangnya infrastruktur listrik terutama di wilayah Indonesia bagian timur.
"Listrik itu hanya sedikit sekali sampai ke pedalaman Indonesia timur. Laut kita 5,8 juta kilometer persegi tapi ekspor ikan dan produk ikan kita itu hanya Rp 4,5 miliar. Itu jauh di bawah Thailand yang sampai Rp 10 miliar dan hampir sama dengan Filipina yang secara kita ketahui berapa besar sih laut di Filipina. Nah jadi yang kita rasa bahwa kita harus memperbaikinya," ujarnya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Dia mengungkapkan, ketersediaan infrastruktur kelistrikan di wilayah timur ini sangat berbanding terbalik dengan di wilayah barat. Padahal wilayah timur Indonesia punya potensi hasil laut paling tinggi.
"Kapasitas listrik kita di timur itu tidak lebih dari 4 ribu mega watt, itu pun dibagi dengan 49 juta jiwa. Artinya cuma 1 bohlam per kapita di timur, jadi ya tidak bisa berkembang," lanjutnya.
Lutfi menegaskan, program 1.000 kampung nelayan yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi ini akan sulit untuk terealisasi dengan baik bila masalah listrik tersebut idak segera diperbaiki.
"Harus dibereskan dulu masalah itu, titik utama dari nelayan ikan itu adalah supaya ikan ini bisa disimpan di freezer, jadi bisa dijaga agar tidak busuk. Bagaimana caranya harus ada es, kalau bikin es tidak ada listrik bagaimana bikinnya? Tidak bisa, jadi infrastruktur, infrastrukturnya apa? Ya listrik, gitu," tandasnya. (Dny/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Bangun 1.000 Kampung Nelayan, jokowi Harus Benahi Listrik Dulu
Jokowi-JK akan fokus untuk membenahi perkampungan nelayan melalui program 1.000 kampung nelayan.
diperbarui 12 Sep 2014, 16:56 WIBNelayan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Setor Rp598 Juta untuk Jadi Polwan, Anak Petani di Subang Malah Dijadikan Baby Sitter
Kota Terpadat di Dunia Adalah Apa? Ini Penjelasan Selengkapnya
GE Vernova Ikut Ambil Bagian Penuhi Pasokan Energi Bersih di IKN
Detik-Detik Mengerikan Ledakan Hancurkan Rumah di Medan, Akibat Kebocoran Gas Elpiji
Rupiah Diramal Perkasa pada Jumat 17 Mei 2024, Tinggalkan Level 16.000 per Dolar AS
VIDEO: Tersesat Saat Ibadah Haji, Mantan Camat Merangin Jambi Ditemukan di Pinggir Jalan Mekkah
PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Beliau Sedang Sibuk dan Menyibukkan Diri
Bacaan Doa Safar dalam Bahasa Arab dan Artinya, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji
All New Mitsubishi Triton Dipastikan Segera Meluncur
Ikut Trend, Advan Rilis Laptop dan Konsol Game Berteknologi AI
Mengenal Mbah Miskan, Jemaah Haji Tertua Indonesia yang Berusia 109 Tahun
Bocoran Samsung Galaxy M35: Smartphone Terjangkau, Spesifikasi Mirip Galaxy A35