PM Mesir Turun Tangan Atasi Wajib Militer Salah

Sayap berusia 22 tahun itu bergabung ke Chelsea sejak Januari lalu dari Basel.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Jul 2014, 14:30 WIB
Joe Allen (Liverpool - depan) mencoba menghalangi pergerakan Mohamed Salah saat berlaga di Liga Primer Inggris di stadion Anfield, Liverpool, (27/4/2014). (REUTERS/Darren Staples)

Liputan6.com, Kairo - Mohamed Salah dipastikan akan terus membela Chelsea sejak musim panas ini. Pemerintah Mesir melalui Perdana Menterinya, Ibrahim Mahlab memutuskan takkan memanggil sayap berusia 22 tahun itu pulang kampung untuk menjalani wajib militer.

Sebelumnya, pihak Chelsea khawatir tidak bisa memakai jasa Salah lagi musim depan. Pasalnya, Kementerian Pendidikan Tinggi Mesir mengancam akan mencabut izin bekerja atau bepergian ke luar negeri jika ia tidak menjalani wajib militer selama 12 hingga 36 bulan.

Namun, setelah Mahlab mengadakan rapat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan pelatih timnas Mesir Shawky Gharib masalah ini terpecahkan. Mahlab menyadari jika Salah harus menjalani wajib militer maka akan menjadi ancaman bagi prestasi timnas Mesir seperti dilansir Kingfut.

Salah sendiri bergabung ke Chelsea sejak Januari lalu dari Basel. Dia mampu mencetak dua gol dari 11 laga yang dijalani selama ini.

Yang pasti keputusan ini membuat The Blues bernapas lega. Manajer Jose Mourinho akan mengajak Salah untuk menjalani tur pramusim ke Austria dalam waktu dekat.

Baca Juga:

Bale Sambut Kedatangan Kroos

Legenda Juve Bela Suarez Soal Insiden dengan Chiellini

Schneiderlin Lebih Pilih Klub Rival Arsenal

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya