Liputan6.com, Jakarta - Isu merapatnya Partai Demokrat ke PDIP kian santer terdengar. Namun berbagai kalangan menilai bersatunya dua petinggi partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri sangat sulit terwujud.
Peniliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Anas Saidi menyatakan, konflik seorang pemimpin dapat mempengaruhi sikap partai tersebut. Dan itu menjadi persoalan dalam model demokrasi di Indonesia.
"Padahal itu tidak harus terjadi. Yang harus menentukan perbedaan adalah kepentingan ideologi. Nah itu menurut saya menunjukkan politik di Indonesia bukan petronase, tapi feodalisme," kata Anas di Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Jadi, tegas dia, belum ada satu mekanisme yang menunjukkan proses Demokrasi dibawa pada jalan yang sehat.
Sedangkan peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, perseteruan psikologi antara Megawati dan SBY jelas mempengaruhi bersatu atau tidaknya 2 partai besar ini. Namun sinyal bersatu hingga kini belum terlihat.
"Ya setidaknya hingga hari ini belum ada sinyal Bu Mega membuka pintu hatinya untuk SBY. Kalau Jokowi tidak masalah, malah beberapa kali ada pertemuan," kata Burhanuddin.
Dia menilai sikap SBY yang mendukung Prabowo itu karena cintanya bertepuk sebelah tangan. "Coba kalau diterima, dari awal Demokrat mendukung Jokowi," ucap Burhanuddin.
Jadi, lanjut Burhanuddin, jika memang ada isu bersatunya PDIP dengan Demokrat harus ada komunikasi langsung antar Megawati dan SBY. Jika melalui pihak ke-3, itu justru akan memperkeruh suasana.
"Lewat mak comblang susah, saat yang sama juga harus ada conditioning untuk memungkinkan keduanya bisa menjalin kerja sama," jelas Burhanuddin. "Meski sampai kini belum ada, tapi kan di dalam politik tidak ada yang mustahil ya, apaun bisa terjadi," tukasnya. (Riz)
Demokrat Merapat ke Jokowi, Perseteruan SBY-Mega Berakhir?
Menurut (LIPI) Anas Saidi menyatakan, konflik seorang pemimpin dapat mempengaruhi sikap partai tersebut.
diperbarui 18 Jul 2014, 00:17 WIB(ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenali 5 Ciri Orang yang Suka Berbohong
KPU Mengaku Bingung dengan Gugatan PDIP di PTUN soal Pencalonan Gibran di Pilpres 2024
Dolar ke Rupiah Terus Mengalami Fluktuasi, Simak Cara Menguatkan NIlai Mata Uang IDR
Timnas Indonesia Sukses di Piala Asia U-23 2024, Towel: Semua Harus Dapat Apresiasi Bukan Cuma STY
Ini Daftar HP Flagship Android Paling Ngebut Versi AnTuTu April 2024
Pengusaha Lebih Takut Suku Bunga Naik Ketimbang Rupiah Ambrol, Ini Alasannya
6 Potret Andien dan Ippe Liburan ke Labuan Bajo Bareng Anak-Anak, Romantis Peluk Suami di Pink Beach
Deretan Hoaks Seputar Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia
Pemkot Solo Kembali Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Irak Depan Kantor Gibran
Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Berbarengan dengan Ultah Jerome Polin, Warganet Cemas
Sivakorn Pu-udom Jadi Wasit VAR di Duel Indonesia vs Irak Piala Asia U-23, Warganet: Astagfirullah Apes Banget
Fitur Temukan Perangkat Saya di Android dan iPhone, Begini Cara Menggunakannya