Sering Cibir Jokowi, Ruhut Ditegur SBY

Teguran SBY tersebut dianggap Ruhut merupakan cerminan dari seorang pemimpin yang baik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Jun 2014, 05:38 WIB
Jika dulu sering melontarkan kritik pedas terhadap Joko Widodo (Jokowi), kini Ruhut mengaku jatuh hati untuk mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Jakarta, Senin (23/6/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum memutuskan mendukung capres dan cawapres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kerap melemparkan kritik keras kepada Jokowi.

Ruhut mengaku saking seringnya dia mengkritisi Jokowi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sempat menegur dirinya.

"Saya jelas pengkritisi jelas Pak Jokowi. Tapi saya pernah ditegur SBY," kata Ruhut di Restoran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 31, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).

Meski demikian, teguran SBY tersebut dianggap Ruhut merupakan cerminan dari seorang pemimpin yang baik. Menurut Ruhut, SBY pun tidak melarang dirinya untuk menentukan pilihan dalam mendukung salah satu capres dan cawapres pada 9 Juli mendatang.

"Itulah saking sayangnya Pak SBY pada saya. Tapi kalian bisa melihat siapa saya dalam berpolitik dan memperjuangkan nama baik partai. Oleh karena itu Pak SBY mempercayai saya," ucap Ruhut.

Dalam deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK, Ruhut menyatakan mendukung Jokowi karena karena kecewa atas sikap partai-partai koalisi yang tak mendukung SBY sepenuh hati. Terlebih, Prabowo menyebut ada kebocoran anggaran, padahal di hadapan ratusan pengurus Demokrat, pasangan nomor urut 1 itu berjanji meneruskan program SBY.

"Mereka kan didukung partai koalisi pemerintahan sekarang, tapi malah nyerang kita dengan sebut bocor. Seharusnya, dia (Prabowo) berkaca dan tanya dulu ke Pak Hatta bagaimana," ujar Ruhut dalam keterangannya di Jakarta.

Alasan lain ia berubah pikiran adalah karena slogan yang diusung Jokowi-JK, yakni 'Indonesia Hebat'. Menurut dia, kalimat itu bentuk pujian tidak langsung kepada pemerintahan Presiden SBY. Ruhut pun membandingkannya dengan slogan yang diangkat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yaitu 'Indonesia Bangkit'.

"Artinya mereka mengakui keberhasilan SBY selama 10 tahun ini, makanya dikatakan 'Indonesia Hebat'. Kalau Indonesia Bangkit, bangkit apanya? Memangnya selama ini SBY tidur?" tandas Ruhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya