KPAI Desak Polisi Periksa Guru JIS

Penular virus herpes belum terungkap. KPAI mendesak agar polisi segera melakukan tes kepada guru JIS.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 23 Apr 2014, 13:11 WIB
Pasca kejadian pelecehan seksual yang di lakukan oleh petugas cleaning service yang dilakukan kepada anak di bawah umur mengakibatkan pengamanan di Jakarta International School di perketat. (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah aktivitas yang berlangsung seperti biasa, di Jakarta International School (JIS) diduga masih ada pelaku pelecehan seksual anak yang belum tertangkap. Polisi baru menetapkan 2 tersangka kasus pelecehan terhadap seorang murid berinisial A di TK JIS.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (23/4/2014), polisi juga belum menemukan terduga pelaku lain. Padahal masih ada orang yang diduga menularkan virus herpes kepada korban yang belum tertangkap.

Bahkan kini Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan telah menerima laporan terkait dugaan keterlibatan tenaga pengajar dengan kasus kekerasan seksual anak di JIS.

Desakan KPAI sangat beralasan. Dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak, terbuka kemungkinan pelakunya berasal dari berbagai profesi. Apalagi ternyata seorang mantan staf pengajar di sekolah tersebut menjadi buronan FBI dalam kasus paedofilia atau pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Sejauh ini polisi baru melakukan pemeriksaan fisik terhadap 28 petugas kebersihan yang bekerja di JIS. Sementara sejak kasus ini bergulir, belum ada satu pun tenaga pengajar di sekolah tersebut yang diperiksa fisik oleh polisi.

Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, belum ditemukan siapa yang menularkan virus herpes pada korban.

(Shinta Sinaga)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya