Sukses

Reksa Dana Investasi yang Makin Diminati

Reksa dana merupakan instrumen investasi yang makin diminati saat ini. Hal ini dapat terlihat melalui data dana kelolaan industri reksa dana (asset under management/AUM) menembus rekor tertinggi menjadi Rp 157.05 triliun pada semester I/2011, berarti naik 9.81% dari awal tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta: Reksa dana merupakan instrumen investasi yang makin diminati saat ini. Hal ini dapat terlihat melalui data dana kelolaan industri reksa dana (asset under management/AUM) menembus rekor tertinggi menjadi Rp 157.05 triliun pada semester I/2011, berarti naik 9.81% dari awal tahun ini.

Kenaikan dana kelolaan tersebut, seiring dengan peningkatan minat investasi pada portfolio tersebut. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Bp Abiprayadi Riyanto mengatakan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana yang menembus rekor itu menunjukkan investor kian memahami dinamika fluktuasi pasar modal saat ini. “AUM reksa dana sudah menembus rekor pada semester pertama tahun ini. Lonjakan AUM itu melejit 4 kali lipat sejak tahun 2005. Hal itu menandakan potensi pasar kita sangat besar untuk tumbuh.

Abiprayadi yang juga Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) mengatakan reksa dana saham masih dominan dan memberikan kontribusi sebesar 35,64% dari total AUM tersebut atau Rp 55.98 triliun. Menurut beliau indikasi peningkatan reksa dana saham dapat diartikan investor kini sudah memahami investasi dengan horizon jangka panjang. Sementara itu, berdasarkan data statistik Pasar Modal semester I/2011 yang dirilis Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, AUM atau nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana ini meningkat sejak awal tahun dengan jumlah unit sebanyak 85,40 miliar dan 632 produk reksa dana.

Pada 2005, asset kelolaan reksa dana baru mencapai Rp 29,40 triliun. Selain reksa dana saham yang menyumbang 35,64% dari total NAB, porsi terbesar selanjutnya adalah reksa dana terproteksi sebesar Rp 42,79 triliun atau 27,24%, reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp 24,93 triliun atau 15,87%, dan reksa dana campuran Rp21,29 triliun atau 13,55%. Sisanya disumbang oleh jenis lain, seperti reksa dana indeks, syariah, pasar uang, dan ETF (exchange traded fund). Mengapa orang berminat melakukan investasi atau menanamkan dananya pada instrumen reksa dana saat ini ? Pertama, dari definisinya reksa dana, merupakan suatu produk investasi yang dirancang khusus untuk menggaet investasi masyarakat tanpa harus menuntut investornya berperan aktif dalam perdagangan harian di pasar modal.

Jadi bagi Anda yang sibuk sehingga tidak bisa berperan aktif atau memonitor perdagangan harian di pasar modal dan yang merasa kesulitan menentukan produk investasi yang tepat, tentunya memilih produk reksa dana merupakan langkah yang tepat. Sebab, reksa dana bisa bersifat fleksibel terhadap situasi pergerakan pasar. Kedua, jika bermain saham menuntut Anda terus memantau layar serta memperhatikan pergerakan saham-saham yang tentunya membutuhkan waktu khusus, sebaliknya, berinvestasi dengan produk reksa dana tidak. Ketiga, menanamkan investasi di produk reksa dana berarti Anda mempercayakan dana Anda untuk diinvestasikan oleh manajer-manajer investasi.

Anda cukup menentukan jenis reksa dananya, nanti manajer investasi yang aktif melakukan perdagangan di pasar modal. Anda sebagai investor cukup memantau saja perkembangan nilai dana Anda. Secara umum, ada 5 jenis reksa dana, yakni reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana indeks dan reksa dana campuran. Masing-masing jenis reksa dana tersebut, akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke jenis produk investasinya. Misalkan, reksa dana saham, tentu akan manajer investasi akan menempatkan dana investasi yang ditanamkan seorang investor ke produk-produk saham.

Nanti manajer investasi yang akan melakukan aksi beli dan jual di lantai bursa. Investor reksa dana cukup memantau perkembangannya saja. Begitu juga dengan jenis reksa dana lainnya, kecuali reksa dana campuran. Reksa dana campuran, merupakan reksa dana yang menempatkan dana investasinya pada seluruh produk pasar modal, tentunya dengan besaran porsi yang berbeda-beda. Misalkan, sebuah produk reksa dana campuran menawarkan penempatan dana investasi di saham sebesar 30% dan sisanya di obligasi 70%. Jadi instrumen reksa dana apa yang terbaik di tahun 2011? Reksa dana saham, terproteksi atau campuran? Tidak bisa diklasifikasi instrumen sekumpulan efek mana yang terbaik, karena seluruhnya tergantung kepada investor.

Pasalnya, investor memiliki profil risiko dan pilihan masing-masing. Untuk mengetahui yang paling tepat, ada baiknya investor masuk terlebih dahulu pada salah satu produk reksa dana dari Manager Investasi (MI). Karena dengan memiliki portofolio reksa dana, investor akan menganalisa faktor risiko mereka, dan akhirnya dapat menarik kesimpulan jenis reksa dana mana yang tepat untuknya sesuai dengan profil risikonya. Berdasarkan data historis memang pertumbuhan reksa dana saham sepanjang tahun 2010 begitu mengesankan, dengan lonjakan nilai investasi paling tinggi diabandingkan reksa dana lainnya. Namun perlu diingat, reksa dana saham berkarakter jangka panjang, dan berisiko tinggi.

Sehingga jika Anda mementingkan likuiditas yang sangat tinggi, sangat berisiko menempatkan investasi di reksa dana saham. Secara garis besar dapat digambarkan seperti berikut: Reksa dana Jangka Waktu  Tingkat Risiko Saham 3 tahun Menengah-Tinggi Pendapatan Tetap 1-3 tahun Menengah Pasar Uang. (http://www.vibiznews.com/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini