Sukses

Ribuan Prajurit Brimob Tiba di Maluku

Sebanyak 1.002 polisi dari kesatuan Brimob sejumlah Polda akan disebar menjaga titik-titik rawan di Maluku. Mereka juga ditugas membantu pengamanan Pemilihan Umum 2004 mendatang. Sedikitnya 700 prajurit lama dipulangkan.

Liputan6.com, Ambon: Sebanyak 1.002 prajurit gabungan kesatuan Brigade Mobil dari beberapa kepolisian daerah tiba di Pangkalan Angkatan Laut Ambon, Maluku, Rabu (3/12) siang. Para tentara berada di Maluku untuk membantu mengamankan Pemilihan Umum 2004. Kehadiran pasukan ini juga menggantikan posisi 700 personel Brimob yang akan segera ditarik dari Maluku. Pendaratan disambut upacara yang dipimpin langsung Kapolda Maluku Brigadir Jenderal Polisi Bambang Sutrisno.

Dalam pidatonya, Kapolda meminta agar para prajurit waspada terhadap setiap persoalan yang bisa muncul kapan pun. Selanjutnya, personel Brimob dari Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusatenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah tersebut akan disebar ke seluruh wilayah Maluku. Kawasan yang perlu diwaspadai rawan kerusuhan antara lain Masohi, Tual, Buru, dan Maluku Tenggara Barat.

Selain mengamankan Pemilu, pasukan tambahan juga wajib mengawasi peredaran senjata api di kalangan masyarakat. Keberadaan senjata terbukti masih banyak dimiliki para penduduk setelah Maluku beberapa kali digoncang kerusuhan. Tidak seluruh warga sadar menyerahkan senjata. Karena itulah, aparat kerap menyisir beberapa kawasan, antara lain Desa Alang, Pulau Ambon, mencari senpi [baca: Warga Desa Alang Menyerahkan Senjata].

Sejauh ini, status Darurat Militer di Maluku telah diubah menjadi Darurat Sipil, menyusul kondusifnya situasi keamanan [baca: Status Darurat Sipil di Maluku Dicabut]. Markas Besar TNI pun telah melakukan rotasi pasukan. Hingga kini, masih ada lima batalyon tersebar di berbagai wilayah Maluku. Meski status Darurat Sipil sudah dicabut, pasukan TNI belum ditarik dari daerah tersebut. Penarikan pasukan ditunda hingga Mei tahun depan. Alasannya, kehadiran TNI masih dibutuhkan untuk membantu Polri mengamankan hari-hari besar keagamaan.(KEN/Sahlan Heluth)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini