Sukses

Kontroversi Google Glass, Ditolak di Kampung Halaman Sendiri

Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat telah memutuskan pelarangan penggunaan Google Glass di tempat umum.

Serba salah! Mungkin dua kata itu tepat untuk medeskripsikan nasib perangkat inovatif Google Glass. Kehadiran Google Glass di tengah kehidupan masyarakat luas ternyata masih terasa asing. Bahkan pro dan kontra pun bermunculan terkait pengaplikasian wearable device besutan Google itu dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah sebelumnya dilarang untuk digunakan di sejumlah bioskop dan restoran, kini dilaporkan bahwa sejumlah negara bagian di Amerika Serikat telah memutuskan pelarangan penggunaan Google Glass di tempat umum, khususnya di saat mengendarai kendaraan.

Mengutip laman Ubergizmo, beberapa negara bagian tersebut antara lain adalah Delaware, Illinois, Missouri, New Jersey, New York dan West Virginia.

Senator Wyoming Floyd Esquibel mengutarakan bahwa Google Glass tak jauh berbeda dengan smartphone ataupun perangkat komputasi portabel lainnya. Dengan begitu, para pengemudi jelas harus dilarang menggunakannya ketika berkendara.

"Anda tidak perlu melihat sebuah komputer kecil ketika mengendarai kendaraan, karena ini berbahaya bagi diri yang bersangkutan, penumpang dan pengendara kendaraan lainnya," ujar Esquibel.

Namun peraturan ini sendiri diakui baru bersifat sementara. Pasalnya Google juga memang belum memasarkan produk kacamata pintarnya itu secara luas.

Selain itu, Google pun kabarnya sedang mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan navigasi kendaraannya dengan Google Glass. Jika ini terwujud dan lolos uji kelayakan, maka tak menutup kemungkinan justru nantinya akan ada banyak sekali pengemudi yang menggunakan Glass di jalanan. (dhi)

Baca juga: 
Tahun Ini, Samsung Akan Luncurkan Galaxy Glass?
[VIDEO] Ketika Google Glass Digunakan Untuk Memadamkan Api
Pro-Kontra Google Glass, Diusir dari Restoran dan Bioskop
Sensasi Berhubungan Intim Menggunakan Google Glass
Lensa Kontak Pintar Google Ternyata Milik Microsoft?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.