Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi, NEC Indonesia, memperkenalkan solusi-solusi smart city yang dapat mendukung terwujudnya konsep kota cerdas di pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 di Surabaya.
Salah satu solusi unggulan yang ditampilkan perusahaan adalah Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (Integrated Command and Control Center/ICCC), yang bertujuan untuk membantu pengelolaan kota secara lebih efisien, termasuk dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.
Baca Juga
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyebut perusahaan akan terus berkomitmen untuk mendukung penerapan konsep smart city di Indonesia.
Advertisement
"Melalui kehadiran solusi-solusi canggih seperti ICCC, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menciptakan kota-kota yang lebih aman, nyaman, dan terkelola dengan baik," ujar Yamamoto melalui keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Lantas, apa itu ICCC dan fungsinya? NEC Indonesia menjelaskan ICCC merupakan pusat komando yang mengintegrasikan berbagai perangkat Internet of Things (IoT) dan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pengelolaan keamanan kota.
Dalam kondisi darurat, ICCC berfungsi sebagai pusat kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat, termasuk bencana alam.
Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Solusi ini membantu visualisasi data untuk para pengambil keputusan dalam mengelola pengaturan lalu lintas, memantau kualitas udara, deteksi potensi banjir, hingga permasalahan lingkungan lainnya.
Head of Business Incubation NEC Indonesia, Marko Kanadi, menambahkan, solusi ICCC merupakan jawaban konkret terhadap tantangan dalam pengelolaan kota yang semakin kompleks.
"Dengan teknologi terkini, ICCC tidak hanya memungkinkan respons yang cepat dan efektif, tetapi juga mendukung pemerintah kota dalam menyusun serta mengimplementasikan kebijakan berbasis data sekaligus menciptakan ekosistem perkotaan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan," ia memungkaskan.
Karakteristik Smart City
Smart City sendiri memiliki beberapa karakteristik kunci yang saling berkaitan. Smart Economy misalnya, fokus pada pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui inovasi dan produktivitas tinggi.
Kemudian ada Smart Mobility yang memastikan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan terintegrasi. Aspek lingkungan diperhatikan melalui Smart Environment, dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, Smart People menekankan pentingnya peran masyarakat yang aktif dan cerdas dalam pembangunan kota. Tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif diwujudkan dalam Smart Governance.
Terakhir, Smart Living berfokus pada peningkatan kualitas hidup warga melalui akses yang lebih baik ke layanan publik, kesehatan, pendidikan, dan rekreasi.
Implementasi dari karakteristik ini dapat bervariasi tergantung konteks lokal masing-masing kota. Namun, inti dari Smart City tetaplah pada peningkatan kualitas hidup warga melalui pemanfaatan teknologi.
Advertisement
Implementasi Smart City di Indonesia
Beberapa kota di Indonesia telah menunjukkan kemajuan dalam implementasi Smart City, seperti Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Medan.
Implementasi ini meliputi berbagai aplikasi dan layanan, misalnya aplikasi pelaporan masalah publik, sistem transportasi pintar, dan layanan pemerintahan online. Namun, perlu diingat bahwa setiap kota memiliki tantangan dan prioritas yang berbeda dalam penerapan konsep ini.
Contohnya, Jakarta mungkin fokus pada pengelolaan lalu lintas dan mengurangi kemacetan, sementara Yogyakarta mungkin lebih menekankan pada pengembangan pariwisata berbasis teknologi.
Hal ini menunjukkan bahwa Smart City bukanlah konsep yang seragam, melainkan adaptasi dari konsep tersebut terhadap kebutuhan dan karakteristik masing-masing kota.
Meskipun demikian, keberhasilan implementasi Smart City di Indonesia membutuhkan komitmen dan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Tantangan Implementasi Smart City
- Kesiapan Infrastruktur: Infrastruktur TIK yang memadai dan akses internet yang luas sangat penting.
- Sumber Daya Manusia: Tenaga ahli yang terampil dalam bidang teknologi informasi dan manajemen perkotaan sangat dibutuhkan.
- Anggaran: Implementasi Smart City membutuhkan investasi yang signifikan.
- Partisipasi Masyarakat: Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan Smart City.
- Integrasi Data: Integrasi data dari berbagai sumber merupakan kunci keberhasilan Smart City.
Mengatasi tantangan-tantangan ini membutuhkan perencanaan yang matang, kolaborasi yang efektif, dan komitmen jangka panjang dari semua pemangku kepentingan.
Keberhasilan Smart City tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi tersebut secara efektif dan efisien.
Â
Advertisement