Sukses

Apple Gelar Event 7 Mei 2024, Ini Prediksi Perangkat yang Akan Meluncur

Sejumlah rumor beredar mengenai deretan produk yang akan diperkenalkan Apple dalam event 7 Mei 2024 bertajuk Get Loose.

Liputan6.com, Jakarta - Apple telah menyebar undangan untuk event perdananya di tahun ini. Diberi nama Let Loose, event ini akan diadakan pada 7 Mei 2024.

Meski informasi soal acara tersebut belum banyak diungkap, mengutip Tech Crunch, Jumat (3/5/2024), prediksi mengenai produk yang akan diperkenalkan Apple di acara itu mulai banyak beredar. Salah satunya adalah event ini akan fokus iPad.

Disebutkan, Apple akan meluncurkan dua model iPad terbarunya di event tersebut, yakni iPad Pro dan iPad Air. Di produk terbaru ini, Apple disebut-sebut akan menyajikan sejumlah peningkatan.

Di lini iPad Pro, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu disebut-sebut akhirnya akan menggunakan layer OLED. Peningkatan yang sudah lama dinantikan.

Sementara untuk iPad Air generasi terbaru, Apple disebut akan menghadirkannya dalam dua ukuran layar yakni 11 inci dan 12,9 inci. Untuk dapur pacu, tablet ini kemungkinan besar masih akan memakai chip M2.

Selain iPad terbaru, perusahaan disebut akan turut memperkenalkan Apple Pencil generasi terbaru. Stylus ini disebut akan dibekali dengan pembaruan fitur squeeze detection.

Lalu, Apple Pencil ini dikabarkan akan mendukung fitur pencarian Find My. Ada pula dukungan haptic feedback ketika terhubung di dock, termasuk tip magnet yang dapat diganti.

Terakhir, produk yang digadang-gadang juga akan diumumkan di event tersebut adalah M4. Kendati tidak ada perangkat Mac yang diperkenalkan di event tersebut, ada kemungkinan perangkat yang memakainya baru diumumkan pada event WWDC 2024.

Untuk informasi, event ini dapat disaksikan secara langsung di YouTube atau aplikasi Apple TV. Apple dijadwalkan akan menggelarnya pada pukul 07.00 waktu setempat atau 21.00 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apple Disebut Bakal Depak TikTok dari App Store Minggu Depan, Apa Penyebabnya?

Di sisi lain, TikTok diduga melanggar aturan aplikasi App Store, di mana platform video tersebut mengizinkan beberapa pengguna untuk membeli koinnya langsung dari situs web-nya.

TikTok rupanya menawarkan opsi ke beberapa pengguna iOS untuk mencoba isi ulang koin di tiktok.com untuk menghindari biaya layanan dalam aplikasi, yaitu komisi pembelian Apple sebesar 30 persen.

Menurut foto yang dibagikan di X (sebelumnya Twitter) oleh David Tesler dengan akun @getdavenow, salah satu pendiri aplikasi Sendit, TikTok mengajak pengguna untuk menghemat sekitar 25 persen saat membeli koin (digunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten) berkat biaya layanan pihak ketiga yang lebih rendah.

Mereka kemudian dapat menggunakan Apple Pay, PayPal, dan kartu kredit atau debit untuk menyelesaikan transaksi. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (3/5/2024). 

"TikTok mungkin akan dilarang dari App Store minggu depan," cuit @getdavenow.

"Mengapa? Sepertinya mereka menghindari biaya Apple dengan mengarahkan pengguna untuk membeli koin melalui metode pembayaran eksternal," sambungnya.

Tidak jelas mengapa hanya beberapa pengguna yang punya akses terhadap navigasi ini. Salah satu hipotesisnya adalah fitur tersebut diaktifkan untuk individu yang sebelumnya membeli koin dalam jumlah besar. 

3 dari 4 halaman

Tindakan Tegas Apple

Sebelumya, Apple secara khusus mengeluarkan Fortnite dari toko aplikasinya pada tahun 2020 setelah Epic Games memperkenalkan diskon dengan mata uang game khusus, bagi siapa saja yang membelinya secara langsung.

Insiden ini memicu perselisihan hukum selama bertahun-tahun, lalu Apple memulihkan akun pengembang Epic Games pada Maret 2024, setelah Uni Eropa mulai menyelidiki kasus tersebut.

Baru-baru ini, Apple menghadapi penolakan dari Spotify dan menepis pembaruan yang akan menampilkan harga streamer musik dan mengizinkan pembelian paket dalam aplikasi.

4 dari 4 halaman

Uni Eropa Bakal Paksa Apple Buka Ekosistem iPadOS

Di samping itu, Apple iPad telah ditambahkan ke daftar produk teknologi yang harus mematuhi Peraturan Pasar Digital (Digital Markets Act Regulation/DMA) Uni Eropa.

Komisi Eropa pun telah resmi menetapkan sistem operasi iPadOS sebagai 'gatekeeper' di bawah DMA, bersama dengan web browser Safari, sistem operasi iOS, dan App Store.

Organisasi tersebut menyatakan pengguna pada dasarnya “terkunci” pada ekosistem iPadOS Apple dan hal ini menghalangi orang untuk beralih ke pesaing.

Terait hal ini, dikutip dari Engadget, Selasa (1/5/2024), Apple memiliki waktu enam bulan untuk mematuhi aturan DMA.

Hal ini menyusul penyelidikan selama berbulan-bulan terhadap iPadOS untuk memutuskan apakah sistem operasi itu memenuhi syarat sebagai perangkat lunak 'gatekeeper' atau tidak.

“iPadOS merupakan pintu gerbang penting yang diandalkan oleh banyak perusahaan untuk menjangkau pelanggan mereka,” tulis Margrethe Vestager, Wakil Presiden Eksekutif yang bertanggung jawab atas kebijakan persaingan di Komisi Eropa.

“Keputusan ini akan memastikan bahwa keadilan dan kontestabilitas juga dipertahankan di platform ini,” ia menambahkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.