Sukses

CEO Pembuat Prosesor Mobile Terbesar Dunia Mengundurkan Diri

Warren East yang merupakan salah satu tokoh teknologi paling berpengaruh asal Inggris, akan mundur sebagai CEO ARM mulai Juli mendatang.

Sebagai sebuah perusahaan yang memproduksi desain arsitektur untuk chipset di perangkat mobile, ARM menuai sukses luar biasa. Prosesor besutan ARM digunakan di sejumlah perangkat terlaris dunia, antara lain iPhone, iPad, dan Samsung Galaxy.

Namun kemarin, kejutan dibuat perusahaan berbasis di Inggris tersebut. Adalah kabar pengunduran diri CEO ARM Warren East yang menghebohkan industri teknologi.

Warren East yang merupakan salah satu tokoh teknologi paling berpengaruh asal Inggris, akan mundur mulai Juli mendatang. Posisi East sebagai CEO akan diganti oleh Presiden ARM Holdings, Simon Segars.

Kinerja East di ARM bermula sejak 1994, hingga kemudian berhasil menjadi CEO di Oktober 2001. East sukses membantu ARM menjadi produsen arsitektur chipset yang menguasai 95 persen pasar smartphone dunia.

"Di bawah kepemimpinannya ARM telah menjadi desainer semikonduktor yang paling banyak digunakan, menyediakan teknologi prosesor untuk hampir semua ponsel dan perangkat elektronik  yang banyak digunakan," demikian keterangan ARM, dilansir dari Techradar, Rabu (20/3/2013).

Ketika dipegang East, ARM sukses mendapatkan royalti untuk penggunaan lebih dari 40 milar desain chip dari 322 konsumen. Bandingkan saja dengan 71 konsumen yang didapat ARM saat baru ditangani East. ARM juga telah mengapalkan 8,7 miliar chip di 2012.

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui apa yang akan dilakukan East setelah mundur dari ARM. East hanya mengatakan ARM akan tetap meneruskan kejayaannya di bawah kepemimpinan Simon Segars.

"Saya telah bekerja dengan Simon ketika di tim kepemimpinan senior dalam beberapa tahun. Kami telah berbagi pandangan global dan percaya dengan pendekatan ARM terkait kemitraan dan kolaborasi. Dia pilihan terbaik untuk memimpin ARM," ucap Warren East. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini