Sukses

Lazada Luncurkan Chatbot AI LISA Buat Bantu Penjual Jawab Chat Pembeli

Lazada meluncurkan LISA, chatbot AI yang dapat membantu penjual di platformnya, untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui chat.

Liputan6.com, Jakarta - E-commerce Lazada meluncurkan fitur chatbot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bernama LISA, untuk membantu seller atau penjual yang memanfaatkan platform tersebut.

Menurut perusahaan, saat ini semakin banyak pelanggan yang bertanya ke penjual melalui chat, dan tidak jarang membuat penjual merasa kewalahan.

Maka dari itu, chatbot AI LISA atau Lazada IM Shop Assistant, dirilis untuk mudahkan penjual berinteraksi dengan para pelanggan, membantu performa toko, dan memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif dan Chief Customer Officer Lazada Indonesia melalui siaran persnya menyebut, membangun sebuah toko online memiliki banyak tantangan.

"Layanan pelanggan menjadi salah satu faktor yang menentukan kinerja sebuah toko online, dan kami paham bukan hal yang mudah untuk melayani pelanggan dengan cepat," ujarnya, dikutip Kamis (3/8/2023).

"Fitur LISA ada untuk membantu penjual memberikan layanan terbaik bagi pelanggan sembari memastikan kelancaran pemenuhan pesanan," ujarnya.

Hafiz Anugrah Marsya, pemilik toko online Senzamor Kids di Lazada mengaku, dia seringkali menerima chat pelanggan di luar jam operasional, atau saat sibuk dengan pesanan yang masuk.

"Ada saja chat yang masuk saat kita sedang repot mengemas pesanan yang akan dikirim, bahkan ada juga yang chat ke kita saat sudah malam sekali. Mungkin mereka baru punya waktu untuk scrolling barang yang dicari," kata Hafiz.

Ia menyebut, toko pun mengusahakan untuk segera membalas chat, mengingat ini juga mempengaruhi performa usahanya di platform e-commerce ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gaya Bahasa yang Bisa Dipersonalisasi

Hafiz mengklaim, fitur LISA pun membantu dia untuk dapat merespon pertanyaan pelanggan dengan cepat.

Sehingga, dia bisa lebih fokus mengatur toko, mengelola stok, hingga memenuhi pesanan pelanggan tanpa khawatir performa toko turun karena lupa atau lama membalas chat masuk.

Hafiz menjelaskan, fitur LISA akan secara otomatis merespon pelanggan dengan menganalisa pertanyaan, serta membantu memprediksi sesuai konteks yang ditanyakan oleh pelanggan.

Apabila mendapatkan pertanyaan yang lebih kompleks atau unik, AI bakal mengarahkan pelanggan ke admin toko untuk membantu jawaban.

Fitur chatbot AI LISA juga memiliki gaya bahasa yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan gaya bahasa penjual.

"Meski LISA berbasis chatbot, namun kita bisa menentukan cara fitur inimembalas para pembeli sesuai dengan bahasa kita. Jadi interaksi dengan pelanggan bisa lebih akrab dan unik," Hafiz menambahkan.

Lazada pun berharap, dengan adanya chatbot ini, penjual dapat meningkatkan layanannya kepada para pelanggan, memperkuat kehadiran toko dan merek mereka, sehingga dapat terus berkembang dan unggul.

3 dari 4 halaman

Lazada Hadirkan Chatbot AI ala ChatGPT

Lazada beberapa waktu lalu juga baru saja meluncurkan LazzieChat, chatbot AI di Singapura, Filipina, dan Indonesia. Fitur ini didukung oleh ChatGPT OpenAI dalam Azure OpenAI Service.

"Lazada termasuk dalam perusahaan eCommerce pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan ChatGPT dalam Azure OpenAI Service ke chatbot," kata Howard Wang, Chief Technology Officer Lazada Group.

"Kami yakin AI akan menjadikan pengalaman berjualan dan berbelanja online menjadi aktivitas sehari-hari yang mulus dan lancar untuk semua," imbuhnya, dikutip dari siaran pers, Sabtu (27/5/2023).

Dengan fitur ini, pengguna bisa bertanya ke LazzieChat soal berbelanja di platform e-commerce tersebut, untuk pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan personal.

Perusahaan menyebut, chatbot LazzieChat berguna khususnya untuk kategori produk fast-moving (FMCG) seperti fesyen dan kecantikan, yang termasuk dalam produk yang paling banyak terjual di Lazada.

Di samping itu, brand dan penjual juga dapat memanfaatkan LazzieChat untuk meningkatkan visibilitas produk.

 

4 dari 4 halaman

Bisa Membantu Mencari Deskripsi Produk

Lazada mengungkapkan, LazzieChat memanfaatkan kemampuan AI dan platform e-commerce mereka, yang didukung oleh kemampuan bahasa alami dari Azure OpenAI Service.

Teknologi ini bisa memahami dan menanggapi pertanyaan dengan cara yang natural, serta menyarankan produk atau topik yang relevan, yang mungkin menarik bagi pengguna.

Fitur chatbot AI ini juga bisa mencari deskripsi produk, serta memberikan tautan produk yang tersedia di Lazada secara langsung melalui chat.

LazzieChat juga sudah hadir dalam Bahasa Inggris di Singapura dan Filipina, serta dalam Bahasa Indonesia dan Inggris di Indonesia. Perusahaan berencana menghadirkan lebih banyak opsi bahasa untuk fitur ini.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.