Sukses

SmartAI Shop, Inovasi Terbaru Kiosk Retail Cerdas dari AWS dan ICS Compute

SmartAI Shop hasil kolaborasi ICS Compute dan AWS ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut dengan target peluncuran di akhir tahun 2023 ini,

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah berbelanja di sebuah kiosk retail berkemampuan untuk mengenali wajah Anda, memberikan rekomendasi produk sesuai preferensi, dan memprediksi tren belanja di masa depan?

Jika belum, maka Anda harus mencoba SmartAI Shop, sebuah kiosk retail cerdas berteknologi AWS (Amazon Web Services). SmartAI Shop adalah platform buatan ICS Compute.

ICS Compute sendiri adalah sebuah perusahaan bergerak di bidang AI dan machine learning. Dengan menggabungkan teknologi AWS seperti Amazon Rekognition, Amazon SageMaker, AWS IoT, dan Amazon Managed Service for Grafana, SmartAI Shop membawa pengalaman belanja yang revolusioner kepada pelanggan.

Lalu dimana lokasi kiosk ini? Budhi Wibawa, CEO ICS Compute, mengatakan, SmartAI Shop hasil kolaborasi ICS Compute dan AWS ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.

"Saat ini masih dalam tahap pengembangan bersama dengan AWS, namun nantinya AI untuk retail ini dapat melakukan profiling customer atau konsumen saat masuk ke dalam toko," jelas Budhi ke media di Jakarta.

Nanti AI akan mempelajari setiap gerak-gerik konsumen sesat masuk ke dalam toko, lihat mana hingga bergerak menuju rak tertentu di dalam toko.

"Nanti AI akan men-combine profiling dan data penjualan, sehingga bisa tahu mana saja barang yang laris dibeli atau sudah habis," ucap Budhi.

Dengan ini, user dengan semakin mudah dan efisien untuk melakukan operasi di toko dibantu dengan data analitik dari AI.

"Kita inginnya teknologi AI di kiosk retail ini dapat berpikir sendiri, di mana manusianya hanya menjalani," ujar Budhi.

Ia juga menambahkan, "Dengan teknologi AI berbekal profiling pelanggan, jumlah customer dan trafik, dan data penjualan, AI bisa berpikir berapa jumlah yang ditaruh dan barang apa saja yang populer."

Budhi mengatakan, platform kolaborasi ICS Compute dan AWS ini diharapkan ada bentuk nyata di akhir tahun 2023. "Bentuknya tidak akan seperti Indomaret atau Alfamart, tetapi lebih berbasis kontainer," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengenalan Wajah dengan Amazon Rekognition

<p>Budhi Wibawa, CEO ICS Compute, berbagi informasi tentang inovasi terbaru kiosk retail cerdas dari AWS dan ICS Compute. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

SmartAI Shop adalah kiosk retail yang menggunakan teknologi pengenalan wajah melalui layanan Amazon Rekognition. Melalui teknologi ini, kiosk dapat mengidentifikasi pelanggan secara individu saat mereka memasuki toko.

Hal ini memungkinkan SmartAI Shop untuk menyajikan pengalaman belanja yang personal dan disesuaikan dengan preferensi masing-masing pelanggan.

Dengan informasi sejarah belanja dan preferensi pelanggan yang terdeteksi, kiosk ini dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai, meningkatkan kepuasan pelanggan.

Selain itu, SmartAI Shop menggunakan layanan Amazon SageMaker untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang canggih.

Dengan analisis data yang kuat, kiosk ini dapat mempelajari pola belanja pelanggan dan melakukan prediksi tren belanja di masa depan.

Hal ini memungkinkan pemilik toko untuk mengoptimalkan stok produk, mengatur penawaran khusus, dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. SmartAI Shop memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

 

3 dari 3 halaman

Pemantauan Kondisi Produk dengan AWS IoT dan Amazon Managed Service for Grafana

<p>Ilustrasi Machine Learning, Deep Learning, Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan. Kredit: Pixabay/Mohamed Hassan</p>

Dalam hal pemantauan dan analisis data, SmartAI Shop memanfaatkan Teknologi IOT dari AWS dengan menggunakan sensor suhu dan sensor kelembaban, yang nantinya akan termonitor melalui Amazon Managed Service for Grafana. Teknologi ini untuk memastikan kondisi dan mutu produk terjaga dengan baik.

Kini, ICS juga tengah mengembangkan produk-produk yg memanfaatkan AI dan machine learning seperti Face Recognition, Object Detection, TextTrack, OCR, dan lebih banyak lagi.

Selain itu, ICS fokus memanfaatkan AWS IoT untuk membantu pelanggan yang membutuhkan solusi berbasis cloud untuk memonitor device maupun sensor IoT-nya masing-masing.

Saat disingung tentang kepercayaan pelanggan tidak membayar saat beli barang, Budhi mengatakan konsep kiosk berbasis AI ini memang tanpa karyawan untuk memantau.

"Di tahap awal memang tidak ada karyawan atau petugas, tetapi kita akan meletakkan kiosk ini tidak di outdoor atau taman. Tapi akan diletakkan di hotel, dengan ini tamu yang tinggal di hotel bisa beli barang-barang printilan lebih mudah ketimbang ke supermarket di luar hotel," ucapnya.

Pada masa mendatang, nanti ada kamera pengawas sehingga dapat diketahui siapa-siapa saja yang membeli dan bisa diambil tindakan bila mereka tidak bayar. Soal tindakannya apa, saat ini masih belum digodok lebih lanjut.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.