Sukses

Hati-Hati, Ada Pencurian Data Bermodus File PDF Palsu via Chat WhatsApp

Pengguna WhatsApp perlu waspadai pencurian data bermodus pengiriman file PDF palsu melalui chat. Bagaimana cara atasinya?

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna WhatsApp sebaiknya lebih berhati-hati saat menerima file dari nomor yang tidak dikenal.

Pasalnya, setelah kejahatan siber dengan modus pengiriman undangan pernikahan online melalui file .APK, kini ada modus baru yang dipakai penipu.

Menurut Praktisi Keamanan Siber Alfons Tanujaya, pencuri data kini sudah mengubah cara menipu korbannya.

"Mereka tidak lagi pakai program .APK. Sekarang mereka menggunakan program .Pdf," kata Alfons dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (2/6/2023).

Pendiri Vaksincom ini pun mengingatkan jika ada nomor asing atau siapa pun mengirimkan chat WhatsApp berisi file dengan format .Pdf, jangan dibuka.

Ada informasi bahwa program dengan format .Pdf ini adalah palsu, sementara program/file dokumen yang asli selalu ditulis dengan huruf kecil semua, yaitu .pdf.

Padahal menurut Alfons, kenyataannya file .apk yang di-rename menjadi .pdf, baik .Pdf (dengan huruf besar) maupun .pdf (dengan huruf kecil) tidak ada bedanya alias sama-sama tidak aman. 

"Faktanya, file .apk yang di-rename menjadi .Pdf maupun.pdf tidak ada bedanya, dan hal ini malah membuat korban lengah terhadap lampiran .pdf," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

WhatsApp Punya Fitur Verifikasi Ekstensi

Sementara itu, justru kalau file .apk di-rename jadi ".pdf" (dengan huruf kecil) WhatsApp akan otomatis memberikan icon PDF kepada file .apk tersebut.

Untungnya, sistem WhatsApp melakukan verifikasi ekstensi sebelum menjalankan file. File yang telah diubah ini pun dianggap korup.

Masalahnya menurut Alfons, broadcast yang menyebut bahwa file .pdf (huruf kecil) adalah file yang aman ketimbang .Pdf (huruf P besar) disebarkan oleh institusi resmi pemerintah yang kurang melakukan crosscheck sebelum mengirimkannya dan menyebabkan kebingungan masyarakat.

Apa yang Perlu Dilakukan Pengguna WhatsApp?

"Daripada membuat bingung, masyarakat harusnya diminta menonaktifkan semua izin instal aplikasi," kata Alfons.

Caranya dengan masuk ke Setting > Install unknown apps atau Instal aplikasi yang tidak dikenal, pilih off atau nonaktifkan, supaya aman dari file apk berbahaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.