Sukses

Tesla 5 Kali Pangkas Harga Mobil Listrik dalam 3 Bulan, Enggak Laku?

Tesla telah memangkas harga mobil listriknya di AS untuk kelima kalinya hanya dalam waktu tiga bulan. Apakah ini pertanda kalau mobil Tesla enggak laku?

Liputan6.com, Jakarta - Tesla telah memangkas harga mobil listriknya di AS untuk kelima kalinya hanya dalam waktu tiga bulan. Dilaporkan Reuters, sebagaimana dikutip dari Engadget, Minggu (9/4/2023), Tesla mendiskon harga hingga enam persen di seluruh jajarannya.

Model 3, misalnya, lebih murah US$ 1.000 daripada sebelumnya. Mengutip situs web Tesla, saat ini mobil tersebut dibanderol mulai US$ 41.990.

Ada pula diskon yang lebih besar untuk model kelas atas. Tesla Model Y Long Range dan Performance turun masing-masing US$ 2.000 menjadi US$ 52.990 dan US$ 56.990.

Sementara Tesla Model S dan Model X juga diskon besar-besaran tahun ini dan telah turun dengan tambahan US$ 5.000 menjadi harga awal US$ 84.990 dan $94.990.

Seperti yang ditunjukkan situs web Electrek, harga Model S dasar telah turun US$ 20.000 sejak 2022, sedangkan Model S Plaid lebih murah US$ 25.000 daripada beberapa bulan lalu.

Perusahaan bentukan Elon Musk tersebut mengatakan minggu ini telah mengirimkan hampir 423.000 mobil listrik dalam tiga bulan pertama tahun 2023 di tengah gelombang awal pemotongan harga di AS, China, dan negara lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengiriman Meningkat 4 Persen, Tapi...

Angka itu menandai rekor perusahaan, karena pengiriman meningkat empat persen dari kuartal sebelumnya. Namun, target Tesla kembali meleset dari perkiraan analis.

Perusahaan menargetkan pengiriman 1,8 juta unit kendaraan listrik tahun ini, namun belum sesuai rencana berdasarkan angka kuartal pertama.

Apakah pemotongan harga itu pertanda mobil Tesla tidak laku? Analis menyebut pemotongan harga pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan dan membuat Tesla lebih kompetitif di sektor yang semakin ramai.

Namun, analis mencatat bahwa diskon tersebut dapat menggerogoti margin keuntungan perusahaan, mengingat peningkatan pengiriman yang relatif kecil hingga saat ini.

3 dari 4 halaman

Tesla Cetak Rekor Penjualan, Strategi Pemangkasan Harga Berhasil

Tesla melaporkan rekor jumlah pengiriman kendaraan untuk kuartal pertama 2023, naik sekitar 36 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut, ditenggarai karena strategi perusahaan yang memangkas harga jual mobil listriknya di tahun ini.

Disitat dari Autoblog, Senin (3/4/2023) pabrikan asal Amerika Serikat ini produksi sekitar 440 ribu unit, dan mengirimkan sebanyak 423 ribu unit.

Peningkatan penjualan mungkin sebagian disebabkan oleh perang harga yang dipicu Tesla awal tahun ini, karena memangkas harga Model 3 dan Model Y hingga 20 persen pada Januari 2023.

Tesla Model 3 dan Y yang lebih murah merupakan model yang populer, karena keduanya menyumbang sekitar 97 persen dari total pengiriman sepenuhnya pada kuartal 1 2023.

Analis George Glover dan Beatrice Nolan dari Insider mengatakan bahwa strategi pemangkasan harga tampaknya berhasil, karena permintaan untuk Tesla dengan harga yang lebih murah mengalami kenaikan.

Angka terbaru untuk perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk menunjukkan peningkatan sekitar 4 persen dari pengiriman Q4 2022, ketika Tesla melaporkan lebih dari 405.000 unit penjualan, dan peningkatan sekitar 36n persen dari kuartal pertama 2022, dengan sekitar 310.000 unit pengiriman.

Sementara itu, saham Tesla telah naik kembali sepanjang kuartal pertama setelah jatuh sekitar 65 persen selama 2022, dan telah meningkat dari level terendah awal Januari di atas US$100 menjadi sekitar US$207 pada penutupan Jumat.

4 dari 4 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini