Sukses

Jumlah Pengguna Aktif Facebook Tembus 2 Miliar

Untuk pertama kalinya, Meta melaporkan bahwa Facebook telah mendapatkan dua miliar pengguna aktif harian.

Liputan6.com, Jakarta - Meta melaporkan bahwa platform jejaring sosial mereka, Facebook, memiliki dua miliar pengguna aktif harian.

Angka yang disampaikan pada laporan pendapatan kuartal keempat itu menandai untuk pertama kalinya Facebook, yang telah menambahkan 16 juta pengguna di kuartal terakhir, telah mencapai dua miliar pengguna setiap hari.

Mengutip Engadget, Senin (6/2/2023), Facebook bukan platform pertama Meta yang mendapatkan dua miliar pengguna, di mana sebelumnya, sudah ada WhatsApp yang mencapai angka itu untuk pengguna aktif harian.

Meski begitu, jumlah pengguna Facebook terbaru ini menunjukkan sumber pendapatan iklan terbesar perusahaan masih bertumbuh, bahkan di tengah pemangkasan yang signifikan pada bisnisnya.

Dalam laporannya, CEO Mark Zuckerberg juga menyinggung restrukturisasi perusahaan beberapa waktu lalu, yang berimbas pada pemangkasan lebih dari 11 ribu karyawan.

Dalam pernyataannya, Zuckerberg menyebut, teman manajemen Meta di tahun 2023 adalah "Tahun Efisiensi."

Dalam panggilannya dengan analis, Mark Zuckerberg juga mengatakan kemungkinan, Meta akan terus melakukan pemangkasan karena memprioritaskan efisiensi.

"Kami akan lebih proaktif dalam menghentikan proyek yang tidak berjalan atau mungkin tidak lagi penting," katanya.

Zuck juga mengatakan bahwa AI generatif akan menjadi prioritas Meta di tahun depan. Menurutnya, AI generatif adalah area baru yang sangat menarik, dengan begitu banyak aplikasi berbeda.

"Dan salah satu tujuan saya untuk Meta adalah mengembangkan penelitian kami untuk menjadi pemimpin dalam AI generatif," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendapatan Meta

Pendapatan Meta tercatat menyusut selama setahun terakhir. Namun, pendapatan sebesar USD 32,2 miliar untuk kuartal terakhir 2022, masih sedikit lebih baik dari yang diperkirakan meski turun 4 persen dari tahun sebelumnya.

Meta juga tercatat kehilangan uang mereka di investasi metaverse-nya. Reality Labs, divisi yang mengawasi proyek-proyek tersebut, kehilangan USD 4,3 miliar pada kuartal empat tahun 2022.

Reality Labs juga dilaporkan kehilangan hampir USD 14 miliar sepanjang tahun, menurut laporan Meta. Perusahaan pun memperkirakan mereka akan kehilangan lebih banyak yang di Reality Labs untuk tahun mendatang.

"Kami masih memperkirakan kerugian Reality Labs setahun penuh kami akan meningkat pada tahun 2023," kata CFO Meta Susan Li. "Dan kami akan terus berinvestasi secara berarti di bidang ini mengingat peluang jangka panjang yang signifikan yang kami lihat."

3 dari 4 halaman

Meta Bakal Punya VR Headset Harga Terjangkau

CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap rencana perusahaan untuk merilis VR headset baru dengan harga lebih terjangkau di tahun ini. Informasi tersebut diketahui dari laporan keuangan terkini Meta.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (4/2/2022), Mark menuturkan, Meta berencana memperkenalkan VR headset baru pada akhir tahun ini. Headset ini akan hadir sebagai perangkat konsumen, sehingga memiliki harga yang lebih terjangkau dari Meta Quest Pro.

Sebagai informasi, Meta Quest Pro yang ditujukan untuk kebutuhan perusahaan diperkenalkan dengan harga USD 1.499 (Rp 22 juta).

Sementara headset baru yang kemungkinan diberi nama Meta Quest 3 ini diperkirakan bakal dibanderol USD 300 (Rp 4,5 juta) dan USD 500 (Rp 7,5 juta).

 

4 dari 4 halaman

Bakal Mendukung Meta Reality

Menurut laporan, headset ini nantinya akan mendukung Meta Reality, teknologi yang dikembangkan untuk memungkinkan headset dipakai sebagai Virtual Reality (VR) headset dan Augmented Reality (AR) headset. Dengan kata lain, perangkat ini akan mirip dengan mixed reality headset.

"Akhir tahun ini, kami akan meluncurkan headset konsumen generasi berikutnya yang juga akan menampilkan Meta Reality, saya berharap teknologi ini bisa menjadi dasar untuk semua headset di masa mendatang, dan juga untuk kacamata AR," tutur Mark dalam laporan keuangan tersebut.

Meski sudah diungkap, belum dapat diketahui seperti apa cara kerja Meta Reality pada headset ini nantinya. Sebab, pada Meta Quest Pro, Meta Reality memanfaatkan dua kamera untuk merekontruksi tampilan 3D dari dunia nyata di sekitar headset.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.