Sukses

Awas, Ini Bahaya Pakai SocialSpy WhatsApp

Aplikasi SocialSpy WhatsApp ini ternyata menyebarkan disinformasi tentang fitur mereka yang mampu menyadap WhatsApp di perangkat lain

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini pengguna WhatsApp sedang diramaikan dengan beredarnya SocialSpy WhatsApp, dimana aplikasi tersebut dianggap telah menyebarkan informasi hoaks ke pengguna.

Disebutkan, aplikasi ini memiliki fungsi untuk menyadap percakapan pesan teks, foto dan video, hingga memantau nomor kontak pengguna WhatsApp.

Saat peluncurannya, SocialSpy mengklaim dirinya sebagai aplikasi solusi bagi orang tua yang ingin memantau kegiatan anak-anak mereka saat memakai HP Android.

Karena itu, puluhan domain Indonesia termasuk .id, .co.id dan .or.id secara bersamaan menyebarkan informasi palsu tentang Social Spy itu.

Namun pada kenyataannya pembuat aplikasi tersebut ternyata menyebarkan informasi palsu bagi pengguna, dimana aplikasi ini meminta akses yang tidak seharusnya.

Perlu diingat, aplikasi ini dibuat oleh pengembang pihak ketiga. Karena kurang dikenal, maka potensi data pengguna Social Spy WhatsApp ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan kita.

Obrolan tentang SocialSpy WhatsApp pun menjadi perhatian pakar keamanan siber Alfons Tanujaya. Lewat keterangannya kepada tim Liputan6.com, pembuat SocialSpy menyebarkan disinformasi tentang aplikasi mereka.

Alphonse mengatakan, “Penyebaran disinformasi yang masif dan terkoordinasi terbukti efektif menyebarkan disinformasi dan dipercaya secara luas oleh masyarakat.”

Alfons menambahkan, disinformasi tersebut tampaknya dilakukan secara sengaja dan sistematis di banyak wilayah Indonesia.

Padahal, domain seperti .id, .co.id, dan .or.id sebenarnya memiliki reputasi sebagai domain yang lebih terpercaya dibandingkan domain .com.

Bicara penyadapan aplikasi buatan Meta itu, Alfons menyebut, aplikasi messenger milik Meta ini memiliki fitur enkripsi yang patut diapresiasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

WhatsApp Sudah Punya Fitur Enkripsi End-to-End

Ilustrasi menggunakan WhatsApp di iPhone. Credits: pexels.com by Anton

"Memang menjadi keinginan banyak orang dan bahkan lembaga negara yang ingin menyadap WhatsApp. Sebagai informasi, komunikasi WhatsApp dapat disadap, tetapi isinya terenkripsi dan hanya perangkat yang saling berkomunikasi yang memiliki kunci dekripsinya," kata Alfons memberikan penjelasan.

Alfons menyebut, kunci dekripsi WhatsApp sangat sulit dipecahkan. Bahkan sampai saat ini, tidak ada aplikasi pihak ketiga yang bisa memecahkan enkripsi WhatsApp.

Metode enkripsi yang sama, menurut Alfons, digunakan oleh industri perbankan dalam melindungi internet banking dan layanan aplikasi penting lainnya. Mulai dari email, messaging, dan media sosial dalam melindungi data penggunanya.

Pendiri Vaksincom ini pun berharap, masyarakat dapat bersikap dewasa dalam menyerap informasi dan memeriksa ulang sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi.

3 dari 4 halaman

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Keluar Grup Diam-Diam

Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Sebelumnya, WhatsApp menghadirkan fitur baru, yakni memungkinkan pengguna untuk keluar dari grup WhatsApp secara diam-diam. 

Pengguna hanya bisa keluar dari grup WhatsApp tanpa diketahui anggota grup dengan menggunakan versi platform yang terbaru.

Jadi, sebelum melakukan langkah-langkah di bawah ini, pastikan kamu sudah memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi paling barunya.

Jika sudah menggunakan versi WhatsApp terbaru, kamu tinggal mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Masuk ke aplikasi WhatsApp, lalu masuk ke daftar percakapan.
  2. Cari grup yang ingin ditinggalkan dan pilih chat tersebut.
  3. Ketuk nama grup yang berada di atas ruang percakapan.
  4. Di dalam halaman informasi grup, scroll ke bawah untuk menemukan Exit Group.
  5. Pilih opsi tersebut.

Versi terbaru dari WhatsApp memungkinkan pengguna meninggalkan grup tanpa memunculkan notifikasi ke anggota grup yang lain, kecuali admin grup tersebut.

Hal ini membuat member lain tidak secara langsung mengetahui Anda keluar dari grup, jika mereka tidak memeriksa ruang percakapan lalu masuk memeriksa daftar anggota grup.

4 dari 4 halaman

Hadirkan Fitur Call Links

ilustrasi whatsapp | pexels.com/@anton-8100

Sementara, WhatsApp sendiri baru saja memperkenalkan fitur baru bernama Call Links. Dengan fitur ini, pengguna dapat membagikan link undangan kepada pengguna lainnya untuk bergabung dalam panggilan telepon--seperti Zoom dan Google Meet.

Adapun fitur baru WhatsApp Call Links ini diungkap oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg lewat postingan di akun Facebooknya.

Ia menyebutkan, pengguna kini dapat berbagi link undangan panggilan telepon lebih mudah dengan hanya men-tap nammer di atas tab Calls atau Panggilan.

"Kami meluncurkan Call Links di WhatsApp mulai minggu ini sehingga Anda bisa membagikan tautan untuk memulai panggilan dengan sekali klik," tulis Mark di akun Facebook, sebagaimana dikutip dari The Verge, Rabu (28/9/2022).

"Kami juga sedang menguji panggilan video terenskripsi yang aman hingga 32 orang. Lainnya akan segera hadir," tambahnya.

Fitur Call Links ini dapat segera bisa dimanfaatkan oleh pengguna WhatsApp mulai minggu ini. Pastikan saja kamu sudah meng-update aplikasi ke versi yang baru, dimana nanti akan tampil Call Links di bagian atas tab Calls.

Hal yang membuat fitur baru WhatsApp ini berbeda dengan panggilan biasa, adalah pengguna dapat melakukan panggilan langsung ke banyak pengguna. Disebutkan, pengguna kini dapat melakukan panggilan bersama hingga 32 orang dan sudah mendukung panggilan audio ataupun video.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini