Sukses

Bantu Diagnosis Tumor, Apple Watch Selamatkan Nyawa Wanita di AS

Seorang wanita di Maine terselamatkan nyawanya berkat peringatan yang diberikan Apple Watch

Liputan6.com, Jakarta Apple Watch kembali menyelamatkan nyawa seseorang. Kejadian itu dialami oleh seorang wanita di Maine, Amerika Serikat (AS) yang nyaris kehilangan nyawanya karena tumor.

Kim Durkee, segera dilarikan ke ruang operasi di Massachusetts General Hospital setelah ia dibangunkan di malam hari, karena pemberitahuan di smartwatch Apple-nya itu.

Dilansir CBS News, Durkee awalnya tidak percaya perangkat itu membangunkannya selama beberapa malam di penghujung Mei. Peringatan menunjukkan jantungnya mengalami fibrilasi atrium.

"Malam ketiga jumlahnya sedikit terlalu tinggi untuk nyaman," kata Durkee, dikutip Selasa (26/7/2022).

"Lalu aku bilang kau tahu, pergilah ke ruang gawat darurat jika mereka memberitahumu bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, lalu lemparkan saja arloji itu," imbuhnya.

Durkee pun ke rumah sakit. Namun, dokter mengabarkan bahwa jantungnya berdetak tidak menentu karena alasan yang menakutkan.

Durkee diberitahu dirinya mengalami myxoma, tumor langka yang tumbuh cepat, berisiko menghambat suplai darah ke jantungnya, dan akhirnya menyebabkan stroke.

Wanita itu menceritakan, para dokter bertanya bagaimana dirinya bisa tahu dia mengalami fibrilasi atrium. Durkee pun menjawab, ia tahu karena smartwatch Apple tersebut memberitahunya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beli Jam untuk Memantau Aktivitas

Meski tidak memiliki gejala selain fibrilasi atrium, Durkee tetap dilarikan ke Massachusetts General Hospital dan menjalani operasi pada tanggal 27 Juni 2022 yang lalu.

Dokter mengangkat empat sentimeter tumor yang hampir pasti bisa membunuhnya, lewat lima jam operasi jantung terbuka. Durkee pun melanjutkan 11 hari dirawat di rumah sakit, lalu melanjutkan pemulihan di rumahnya.

Setelah kejadian itu, Durkee pun mengatakan bahwa perangkat Apple Watch-nya benar-benar menyelamatkan hidupnya. "Saya menganggap diri saya sangat beruntung, berada di sini dan berbicara dengan Anda," katanya.

Wanita 67 tahun itu sendiri mengaku, dia awalnya membeli jam tangan pintar tersebut hanya untuk memantau aktivitas fisiknya, atau memanggil bantuan darurat apabila dia jatuh.

Durkee tidak pernah membayangkan jam tangan yang bergambar Minnie Mouse-nya itu akan membantu diagnosis tumor yang mematikan, dan menyelamatkan nyawanya. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Apple Watch Selamatkan Nyawa Perenang

Ini bukan kejadian pertama nyawa seseorang selamat berkat Apple Watch. Nyawa seorang wanita di Oregon, terselamatkan berkat jam itu pada bulan Juni lalu, di saat kakinya terperangkap di bebatuan ketika sedang berenang.

Menurut laporan polisi dari Dalles, saat itu perenang tersebut sedang berenang di Sungai Columbia. Kakinya terperangkap di batu, ketika suhu air sedang ada di 56 derajat Celsius.

Mengutip 9to5mac, Jumat (8/7/2022), wanita itu untungnya sempat menelepon panggilan darurat 911 dari Apple Watch-nya.

"Perenang itu memberi tahu, dia telah terperangkap di sungai selama lebih dari 30 menit, dan telah membuat panggilan darurat dari jam tangan Apple-nya," catat laporan polisi.

Saat diselamatkan, polisi melaporkan wanita itu mengalami kelelahan dan menunjukkan tanda-tanda hipotermia.

Ketika mereka yang merespon pertama kali tiba di tempat kejadian, mereka memberikan tangga kepada perenang itu, sembari membongkar bebatuan yang menjebak kakinya. Upaya penyelamatan belum berhasil.

 

 

4 dari 4 halaman

Penyelamatan Perenang yang Tersangkut di Batu

Petugas lalu menilai tempat kejadian dan memutuskan penyelamatan perenang harus segera dilakukan.

Dilaporkan juga penyelamatan bisa dilakukan dengan masuk ke air untuk melihat bagaimana kejadiannya terjadi, mengingat airnya terlalu keruh dan deras untuk memungkinkan inspeksi yang terlihat atas.

"Petugas Reams meninggalkan rompi balistik dan sabuk pengamannya di pantai dan dengan hati-hati memasuki perairan hilir perenang itu," kata laporan tersebut.

Petugas tersebut lalu berhasil mencapai bawah air dan hanya bisa mencapai kaki perenang. Hanya kepala petugas Reams yang tidak terendam.

"Petugas Reams berhasil membebaskan kaki perenang yang tersangkut dan membawanya ke pantai dan dirawat oleh petugas pemadam kebakaran," kata laporan.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.