Sukses

Mark Zuckerberg Perlihatkan Prototipe Headset VR Meta, Seperti Apa?

Mark Zuckerbery memperlihatkan beberapa prototipe headset VR milik Meta yang dirancang untuk menguji satu fitur tertentu dan mampu merender VR agar tampak seperti dunia nyata.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Meta, Mark Zuckerberg, baru-baru ini memperlihatkan deretan prototipe headset VR yang sedang dikembangkan oleh perusahaan.

Disebutkan, beberapa prototipe headset VR milik Meta tersebut dirancang untuk menguji satu fitur tertentu dan mampu merender VR agar tampak seperti dunia nyata.

Adapun prototipe pertama diberi nama "Butterscotch", dimana perangkat ini fokus meningkatkan jumlah piksel untuk mencapai apa yang disebut sebagai resolusi retina--sekitar 60 piksel per derajat.

Prototipe ini mampu mencapai 55px/deg, dengan piksel 2,5 kali lebih banyak dari Quest 2.

Ada lagi prototipe bernama Half Dome, dimana perangkat ini berusaha memecahkan masalah dimana mata manusia berubah fokus saat mengalihkan pandangan dari objek terdekat ke yang jauh atau sebaliknya.

Mengutip GSM Arena, Selasa (21/6/2022), Meta menyematkan teknologi pelacakan mata dan optik varifocal ke dalam prototipe ini.

<p>Prototipe Headset VR Starburst buatan Meta. (Doc: Meta)</p>

Dengan ini, tim Meta mampu menghasilkan headset VR dengan pemandangan virtual tetapi terasa lebih alami saat melihat gambar.

Meta juga memamerkan prototipe headset VR dengan kemampuan resolusi, kecerahan, ukuran, dan fokus hingga batas tertingginya.

Lalu ada Starburst, headset VR pertama yang mendukung HDR. Walau sebatas prototipe, tampilan di dunia nyata seringkali lebih terang daripada yang ditampilkan di TV atau layar.

Mark Zuckerberg menyebutkan, Starburst dapat mencapai kecerahan 20.000 nits. Namun, untuk versi konsumen perangkat ini hanya dibatasi hingga 10.000 nits agar lebih nyaman--10x lebih terang daripada kebanyakan smartphone.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prototipe VR Bernama Holocake 2

<p>Meta pamerkan prototipe VR Holocake 2. (Doc: Meta)</p>

Prototipe terakhir yang bos Meta pamerkan adalah Holocake 2. Headset VR ini memiliki fungsi untuk memainkan game PC bersi VR.

Holocake 2 menjadi headset VR tertipis dan teringan yang dibuat oleh Meta sejauh ini. Rencananya, perusahaan ingin menggunakan lensa holografik untuk membuat perangkat ini lebih tipis dan ringan.

Meta saat ini sedang mengerjakan dua lini headset, satu varian dengan harga terjangkau dan ditujukan untuk konsumen, lainnya untuk profesional dan akan menampilkan teknologi mutakhir.

Tentunya Meta membutuhkan waktu beberapa tahun mengembangkan headset VR ini, dan meluncurkannya di pasaran.

Dengan semakin sengitnya persaingan di bidang ini, tentunya banyak perusahaan bergerak cepat membuat virtual reality lebih nyata.

3 dari 4 halaman

Mark Zuckerberg Uji Coba Headset Mixed Reality

Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan sedikit bocoran tentang perangkat headset realitas campuran (mixed reality/MR) terbaru yang dikembangkan oleh mereka.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Facebook Mark Zuckerberg, dia mengatakan kode nama dari headset virtual reality (VR) teranyar Meta ini adalah "Project Cambria."

Zuckerberg mengatakan, demo yang dikembangkan dengan Presence Platform itu, dibangun untuk membantu pengembang membangun pengalaman mixed reality yang menggabungkan dunia fisik dan virtual.

Dalam videonya, Zuckerberg memperlihatkan dirinya bermain dan membelai makhluk virtual yang "dihadirkan" di dunia nyata, sembari menggunakan headset yang visualnya dikaburkan.

Diperlihatkan juga bagaimana pengguna dapat menghadirkan workstation virtual, melihat catatan dan menulis notepad. Dilaporkan juga kualitas gambar Cambria akan memungkinkan pengguna untuk membaca teks dengan jelas.

Melalui keterangan videonya, dikutip Senin (16/5/2022), demo yang disebut "The World Beyond" ini akan tersedia melalui App Lab sesegera mungkin.

4 dari 4 halaman

Meta Store Dibuka

<p>Meta Store (Dok. Meta)</p>

"Ini hanya awal dari mixed reality. Bayangkan menarik tempat kerja sempurna Anda dengan sebanyak mungkin layar yang Anda inginkan di mana pun Anda berada," kata Zuckerberg.

"Atau berolahraga dengan instruktur virtual yang dipancarkan di ruangan bersama Anda. Presence Platform memungkinkan Anda untuk melakukan itu dan lebih banyak lagi," imbuhnya.

Zuckerberg juga mengatakan, headset ini akan mendukung full color passthrough, serta teknologi canggih lainnya yang akan mereka tambahkan. Mengutip Engadget, perangkat ini dijadwalkan rilis akhir tahun ini.

Engadget juga melaporkan, baru-baru ini, seorang karyawan Meta mengibaratkan Project Cambria seperti "laptop untuk wajah" karena disebut memiliki spesifikasi mirip Chromebook.

Namun, Meta kabarnya mulai mengurangi beberapa upaya untuk metaverse. Rabu pekan lalu, perusahaan menutup beberapa proyek di Reality Labs, yang merugi USD 10 miliar tahun lalu dan menunda beberapa.

Meta juga disebut mempekerjakan lebih sedikit staf dari biasanya di tahun ini, demi mengurangi biaya yang tengah melambatnya pertumbuhan pendapatan.

Di sisi lain, Meta juga mengumumkan toko fisik pertamanya, Meta Store, yang dibuka pada tanggal 9 Mei 2022 di lingkungan salah satu kantornya di Burlingame, California, Amerika Serikat.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.