Sukses

Gunakan Teknologi 6G, Peneliti Tiongkok Mampu Alirkan Data Berkapasitas 1TB dalam Sedetik

Dengan menggunakan teknologi 6G, peneliti di Tiongkok mampu mengalirkan data berkapasitas 1TB dalam satu detik.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, para peneliti di Tiongkok dikabarkan tengah mulai mengembangkan teknologi 6G meski penerapan 5G belum lama dimulai.

Kini, Tiongkok disebut-sebut membuat kemajuan pesat pada arsitektur konektivitas teknologi 6G untuk komunikasi nirkabel. Demikian menurut laporan South China Morning Post.

Mengutip Gizmochina, Selasa (15/2/2022), tim peneliti Tiongkok yang dipimpin Profesor Zhang Chao mampu mengalirkan 1TB data dengan jarak lebih dari 1Km dalam waktu 1 detik.

Profesor Zhang Chao merupakan peneliti dari Fakultas Teknik Dirgantara dari University of Tsinghua. Bersama tim penelitinya, Profesor Zhang Chao mencapai prestasi tersebut menggunakan gelombang radio frekuensi sangat tinggi yang disebut sebagai vortex millimeter wave.

Implikasi dari kecepatan streaming yang cepat ini sangatlah luas, karena ada banyak aplikasi yang menunggu teknologi 6G untuk mengubah dunia.

Kecepatan streaming 6G ini bisa digunakan salah satunya untuk senjata dan sistem pertahanan, dengan kemungkinan menggunakan senjata hipersonik. Komponen komunikasi dan aplikasi di seluruh ekosistem IoT pun juga menarik untuk dikembangkan lebih lanjut menggunakan teknologi 6G.

Tiongkok mengungkap, negaranya kini tengah memimpin perkembangan riset 6G dengan jumlah investasi masif guna mendukung teknologi baru. Hasil yang baik pun telah ditunjukkan dari penelitian ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dicoba Saat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Sekadar informasi, eksperimen sistem jaringan nirkabel dikerahkan pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Di mana, jaringan nirkabel ini digunakan untuk streaming lebih dari 10.000 live feeds dengan sangat mulus.

Pimpinan tim, Profesor Zhang Chao menegaskan, vortex milimeter waves tidak seperti gelombang radio lain yang pernah disebarkan, sejak gelombang radio diperkenalkan lebih dari 100 tahun lalu.

Teknologi baru ini telah menambahkan dimensi baru pada transmisi nirkabel saat ini. Itu artinya, vortex millimeter waves memiliki tiga dimensi yang mirip dengan gerakan pusaran tornado.

Peneliti juga mengembangkan pemancar inovatif yang memungkinkan gelombang (waves) berputar dalam tiga mode berbeda untuk transmisi data yang efisiensi.

Arsitekturnya juga mencakup penerima khusus untuk memecahkan kode sejumlah besar data dengan kecepatan super cepat, sub-detik.

3 dari 4 halaman

Tiongkok Kuasai 40 Persen Paten Teknologi 6G

Dengan penurunan Huawei yang secara besar-besaran mempelopori penelitian dan pengembangan teknologi 6G, Tiongkok masih memegang sebagian hak paten 6G, sebesar 40 persen dari keseluruhan hak paten global 6G.

Sekadar informasi, teknologi 6G dapat memberikan kecepatan 100 kali lebih cepat ketimbang kecepatan internet 5G yang saat ini. Selain Tiongkok, beberapa negara lainnya tengah melakukan penelitian ke arah 6G.

Meski begitu, penyebaran teknologi 6G masih bertahun-tahun lagi. Deployment 6G diperkirakan akan dimulai tahun 2030.

Saat ini fokus global terkait teknologi jaringan adalah sebagian besar dunia memiliki penyebaran konektivitas 5G sesuai dengan keperluan, meski ada kekhawatiran yang menyertai, terutama terkait kesehatan dan keselamatan penerbangan.

Seperti 5G, teknologi 6G juga akan hadir dengan berbagai potensi perubahan yang bakal terlihat seiring dengan perkembangan teknologi.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang 5G

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.