Sukses

TelkomGroup: Infrastruktur dan Jaringan di Wilayah NTT dan Jatim Kembali Normal

TelkomGroup mengadakan tinjauan ke posko Siaga RAFI di Surabaya, dan sekaligus mengumumkan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana di NTT dan Jatim telah kembali normal.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam memastikan kualitas layanan terbaik ke pelanggan, terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri, Telkom Indonesia mengadakan rangkaian kegiatan tahunan dalam program TelkomGroup Siaga RAFI (Ramadan Idul Fitri).

Program RAFI Telkom 2021 ini mengusung tema Tetap Terhubung dan Terlindung dan dilaksanakan sejak awal Ramadhan hingga beberapa hari setelah Idul Fitri.

Ada tiga program utama yang difokuskan, yakni layanan prima, paket khusus, dan Telkom berbagi.

Direktur Strategic Portofolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, melakukan kunjungan kerja direksi TelkomGroup Siaga RAFI 2021 didampingi Executive VP Telkom Regional V Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pontjo Suharwono, di Surabaya.

Budi dan rombongan meninjau infrastruktur ke posko TelkomGroup Siaga RAFI di Surabaya dan mengunjungi pelanggan di Grapari maupun Plasa. Budi pun berterima kasih atas dedikasi karyawan yang bertugas.

"Rekan-rekan adalah backbone bisnis Telkom yang perannya sangat penting bagi perusahaan. Semoga melalui langkah ini kita dapat memberi layanan yang terbaik untuk masyarakat," katanya dalam sambutan, dikutip dari keterangan Telkom, Minggu (24/4/2021).

Ia mengingatkan kepada seluruh personel untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak lengkah karena masih dalam masa pandemi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Infrastruktur Jaringan di NTT dan Jatim Terdampak Bencana Pulih

Senior VP Corpcomm dan Investor Relations Telkom, Ahmad Reza, yang juga hadir memastikan layanan Telkom di wilayah terdampak musibah cuaca ekstrem di NTT dan gempa bumi Malang dan sekitarnya sudah pulih.

"Untuk wilayah Provinsi NTT yang terkena cuaca eksterm dipicu siklon tropis Seroka dan mengakibatkan banjir bandang serta angin kencang di berbagai wilayah, dipastikan layanan Telkom berangsur pulih," tuturnya.

Reza mengatakan, upaya pemulihan layanan Telkom cukup menandatang karena wilayah terdampak cukup serius dan medannya sangat berat.

Namun menurutnya, karena kesigapan tim teknisi Telkom melakukan berbagai perbaikan dan penyambungan kabel, layanan bisa kembali.

"Kami bersyukur tim teknisi yang berada di garda terdepan bisa mempercepat pemulihan kondisi layanan yang per hari ini, dapat dilaporkan sudah mencapai 90 persen dan infrastruktur sudah 100 persen normal," katanya.

Selain NTT, Telkom juga melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi di Malang, Lumajang, dan Blitar yang terganggu akibat gempa magnitudo 6,7 beberapa minggu lalu.

Di wilayah terdampak gempa tersebut, jaringan infrastruktur telekomunikasi sudah pulih. Pasalnya, Telkom melakukan pengamanan layanan di wilayah terdampak musibah agar layanan telekomunikasi yang diperlukan masyarakat maupun pemda dalam penanganan musibah tidak terganggu.

"Kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim teknisi yang bertugas di posko bencana karena perannya sangat penting bagi perusahaan. Semoga langkah kita dapat memberi layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia," tutur Reza.

3 dari 3 halaman

TelkomGroup Berbagi

Dalam kesempatan yang sama, TelkomGroup Berbagi juga menyerahkan bantuan berupa bantuan bedah panti asuhan dan pesantren, santunan anak yatim, dan dhuafa.

Total bantuan yang diberikan untuk Telkom Regional di seluruh Indonesia mencapai Rp 1,6 miliar. TelkomGroup juga melaksanakan program LinkAja Charity, yakni Program Sahabat Ramadhan sebagai media untuk karyawan yang ingin berbagi kepada sesama.

"Jatim Balnus merupakan wilayah menantang, di satu sisi, literasi internet sangat tinggi namun banyak area 3T yang harus terhubung," ujar Ponco Suharwono.

Ia mengatakan, kesenjangan tersebut perlu disatukan dengan mengembangkan infrasturktur secara lebih masif, tidak hanya pulau-pulau besar di Jatim Balnus tetapi juga pulau kecil lain seperti Rote dan Alor.

TelkomGroup meyakini bahwa pandemi telah mengubah adopsi digital masyarakat. Perusahaan berharap digitalisasi yang dihadirkan Telkom bisa mempermudah aktivitas masyarakat.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini