Sukses

Aplikasi Kencan Bumble Aktifkan Lagi Filter Preferensi Politik Pascakerusuhan di Capitol

Sebelumnya, Bumble menghentikan fitur tersebut untuk mencegah penyalahgunaan pasca kerusuhan di Capitol AS.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi kencan Bumble telah mengaktifkan lagi fitur preferensi politik di aplikasinya pascakerusuhan di Capitol, AS.

Bumble menyatakan telah memulihkan fungsinya dalam waktu 24 jam setelah sempat menangguhkan fitur tersebut.

Dikutip dari BBC, Selasa (19/1/2021) pascakerusuhan di Capitol, banyak pengguna aplikasi kencan itu memanfaatkan filter politik untuk mencari orang yang disinyalir menjadi bagian dari kerusuhan itu.

Kemudian, mereka pun melaporkan akun-akun di aplikasi kencan itu kepada pihak berwenang.

Perusahaan mengatakan telah menandai orang-orang yang menggunakan filter tidak sesuai dengan ketentuannya.

Filter itu, menurut perusahaan, disalahgunakan untuk mencari orang yang bertentangan dengan pilihan politiknya. Dengan filter ini pengguna dapat menampilkan pandangan politik yang mereka pilih, seperti konservatif atau liberal, dan memfilter kecocokan mereka dengan pengguna lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ubah preferensi politik untuk tarik perusuh

Beberapa pengguna Bumble mengklaim di media sosial bahwa mereka sengaja mengubah preferensi politik mereka untuk menarik perusuh dan kemudian melaporkannya.

Sementara pengguna lainnya menuding perusahaan melindungi mereka yang telah melakukan tindakan kekerasan dengan menonaktifkan filter tersebut. Sebagian pengguna yang merasa terganggu hal ini mengaku menutup akunnya dan mencuit ke akun Twitter resmi Bumble.

Namun, terlepas dari filter ini, Match Group sebagai induk Bumble, yang juga menaungi Tinder, Hinge, OKCupid dan Plenty of Fish, mengatakan kepada Washington Post bahwa pihaknya telah melarang pengguna yang disinyalir berhubungan dengan terorisme domestik dari semua platformnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini