Sukses

FCC: Huawei dan ZTE Mengancam Keamanan Nasional AS

Federal Communications Commission secara resmi menyatakan bahwa Huawei dan ZTE adalah ancaman untuk keamanan nasional Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Jakarta - Federal Communications Commission (FCC) secara resmi menyatakan bahwa Huawei dan ZTE adalah ancaman untuk keamanan nasional Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan melalui siaran pers resmi FCC.

FCC merupakan badan independen pemerintah AS, yang mengatur komunikasi melalui radio, televisi, kabel, satelit dan kabel di negara tersebut.

Dikutip dari GSM Arena, Kamis (2/7/2020), Komisioner FCC, Brendan Carr, menghubungkan kedua perusahaan dengan "Komunis Tiongkok", dan berniat terlibat dalam spionase industri berskala besar.

Keputusan FCC ini berarti perusahaan-perusahaan AS tidak dapat menggunakan subsidi dari Universal Service Fund FCC untuk "membeli, memperoleh, memelihara, meningkatkan, memodifikasi, atau mendukung peralatan atau layanan apa pun yang disediakan oleh Huawei dan ZTE".

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Berkelanjutan

Keputusan ini sekaligus merupakan langkah terbaru FCC untuk melindungi jaringan komunikasi AS dari ancaman yang disebut ditimbulkan oleh Tiongkok.

Upaya sebelumnya termasuk merilis prosiding yang bertujuan menghapus peralatan Huawei dan ZTE dari jaringan telekomunikasi AS.

"Amerika telah membalik halaman tentang pendekatan yang lemah terhadap Komunis Tiongkok di masa lalu. Kini kita memperlihatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mengatasi ancaman Komunis Tiongkok," ungkap Carr.

3 dari 3 halaman

Penegasan

Carr menegaskan upaya FCC tidak akan berhenti sampai di sana. FCC akan terus mengambil langkah untuk mengamankan jaringan komunikasi AS.

"FCC akan terus melakukan langkah apa pun yang dibutuhkan untuk mengamankan jaringan komunikasi AS dari pihak-pihak jahat yang membahayakan," sambungnya.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.