Sukses

Investasi Bisnis Forex dan Emas Meningkat di Masa WFH

Di tengah pandemi Covid-19 sebagian orang mulai melirik bisnis forex dan emas sebagai alternatif investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19 sebagian orang mulai melirik investasi bisnis forex trading dan emas sebagai alternatif investasi. Hal itu disampaikan oleh CEO di Didimax, Yadi Supriyadi.

Yadi menyebut banyak trader dan investor di Didimax mengklaim meraih keuntungan lebih dari dua puluh persen dalam sehari. Selain itu, Didimax menawarkan layanan edukasi bagi nasabahnya untuk dapat menghasilkan pengembalian maksimal.

Sementara itu, Chief Analyst di Didimax, Cenli Yani, mengatakan Didimax sebagai salah satu pusat edukasi forex trading di Indonesia berkomitmen memberikan edukasi agar masyarakat tidak tertipu investasi bodong atau semacamnya.

"Seiring meningkatnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang forex trading, Nasabah Didimax juga meningkat," tutur Yani.

Pada awal tahun ini, Yani mengklaim jumlah volume trading di Didimax mencapai 100.000 Lot per bulan dengan produk lebih dari 26 instrumen forex, termasuk emas dan lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Terdampak Covid-19

Selain itu, kata Yani, pandemi Covid-19 membuat sebagian orang terpaksa bekerja dari rumah, sehingga mereka mulai memikirkan investasi baru dengan pengembalian cepat.

Yani menjelaskan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai bisnis ini karena tidak terlalu terdampak Covid-19.

"Dari awal memang bisnis trading forex bisa dikerjakan dari mana pun dan kapan pun selama 24/7," ujar Yani.

Adapun Didimax didukung lebih tim yang terdiri dari sekitar seribu orang yang siap memberikan bimbingan bisnis trading forex dari nol. Mereka beroperasi di Jakarta, Bandung, Malang, Yogyakarta, Bali, Tegal, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Batam, Medan, Lampung, dan beberapa kota lainnya.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini