Sukses

Masalah Desain Selesai, Samsung Galaxy Fold Siap Dilepas ke Pasaran?

Samsung dilaporkan berhasil mengatasi masalah layar dan engsel yang ada di Galaxy Fold.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan telah menyelesaikan masalah desain yang ada di Galaxy Fold. Hal ini diketahui setelah sebelumnya CEO Samsung Mobile, DJ Koh, mengaku pihaknya terburu-buru memperkenalkan smartphone tersebut.

Adapun laporan ini pertama kali diketahui dari Bloomberg beberapa waktu lalu. Menurut laporan tersebut, Samsung sudah mendesain ulang Galaxy Fold agar masalah yang sebelumnya muncul dapat diatasi.

Dikutip dari GSM Arena, Jumat (5/7/2019), perubahaan dilakukan pada layar pelindung dan engsel smartphone. Sekadar informasi, salah satu masalah dari Galaxy Fold sebelumnya adalah lapisan pelindung layar yang ternyata tidak boleh dilepas.

Namun, sejumlah reviewer teknologi yang mendapatkan smartphone itu lebih awal banyak yang melepasnya. Oleh sebab itu, perbaikan dilakukan dengan membuat lapisan pelindung layar yang dibuat renggang dan disisipkan di bawah bezel, sehingga tidak dapat dilepas.

Sementara masalah pada engsel diselesaikan dengan perlindungan tambahan baik di layar dan pegangan. Dengan keberhasilan ini, Samsung pun dilaporkan sudah bersiap mengirimkan komponen untuk dirakit, sambil bersiap menentukan waktu peluncuran.

Sejumlah rumor menyebut ada kemungkinan Samsung akan memperkenalkan Galaxy Fold versi perbaikan ini bersamaan dengan peluncuran Galaxy Note 10.

Namun mengingat belum ada pengumuman resmi, kabar tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos Samsung Akui Terburu-buru Rilis Galaxy Fold

Sebelumnya, CEO Samsung, DJ Koh, akhirnya angkat bicara terkait masalah Galaxy Fold dalam sesi wawancara di Korea Selatan. Berdasarkan laporan The Independent, dia mengaku terburu-buru saat memperkenalkan Galaxy Fold. 

Ini memalukan. Saya memperkenalkannya sebelum (Galaxy Fold) siap," tuturnya seperti dikutip dari The Next Web, Rabu (3/7/2019).

Dia juga mengatakan ternyata ada beberapa hal yang luput dari pengamatan, sebelum Galaxy Fold diperkenalkan publik.

Kendati demikian, Koh menyebut Samsung tengah melakukan proses perbaikan. Saat ini, Koh mengatakan, ada lebih dari 2.000 perangkat yang sedang diuji coba dari berbagai aspek.

"Kami sedang mengulas semua masalah. Bahkan beberapa masalah yang tidak kami pikirkan, terima kasih untuk para reviewer. Pengujian dalam skala besar masih terus berlangsung," tutur Koh.

Koh sendiri kini belum dapat memberikan kapan smartphone ini akan meluncur ke publik. Akan tetapi, petinggi Samsung lain menyebut masalah di layar Galaxy Fold sudah diketahui.

3 dari 3 halaman

Samsung Batalkan Pre-order Galaxy Fold

Setelah sempat menunda perilisan smartphone layar lipatnya, raksasa teknologi Samsung akhirnya resmi umumkan pembatalan pre-order Samsung Galaxy Fold.

Hingga 31 Mei nanti, Samsung bakal membatalkan pre-order pelanggan secara otomatis jika tidak ada kabar atau konfirmasi dari pelanggan sebelumnya. Hal ini tertuang dalam email Samsung yang dikirimkan pada pelanggan yang sudah melakukan pemesanan.

Tercatat, "Bila kami tidak mendapat konfirmasi dari Anda dan kami tidak mengirimkan device hingga 31 Mei, maka pesanan Anda secara otomatis akan dibatalkan," seperti dilansir Tekno Liputan6.com dari The Verge, Senin (13/5/2019).

Setelahnya, Samsung mengkonfirmasi pada Reuters tentang kebijakan pemerintah Amerika Serikat mengharuskan raksasa teknologi asal Korea Selatan itu mengumumkan hal ini pada seluruh konsumennya.

Sebelumnya, Samsung sempat menyatakan akan menunda perilisan Galaxy Fold karena isu ketahanan ponsel tersebut. Mereka menunda peluncuran guna memperbaiki kerusakan dan menyatakan Galaxy Fold akan segera diluncurkan.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.