Sukses

5 Orang Ditahan Gara-Gara Sebarkan Hoaks dan Body Shaming Lewat WhatsApp

Foto ini rupanya dijepret dari koran kemudian menjadi viral di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp disertai dengan pesan seksis.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menjadi tempat untuk memviralkan misinformasi, WhatsApp juga dipakai untuk membuat viral body shaming atau ejekan bersifat fisik.

Kejadian ini berlangsung di India, tepatnya di daerah Kannur. Hal ini bermula dari sebuah foto pernikahan antara Anoop P Sebastian (29 tahun) dan Juby Joseph (27 tahun). Foto tersebut memperlihatkan kedua pengantin tengah berpose dengan keluarga dan teman-temannya.

Kemudian, foto tersebut dipublikasikan di sebuah koran lokal. Dari situlah, ledekan terhadap bentuk tubuh pengantin perempuan pun menjadi viral.

Mengutip laman News18, Selasa (12/2/2019), foto ini rupanya dijepret dari koran kemudian menjadi viral di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp disertai dengan pesan seksis dan menyebarkan kebohongan tentang pasangan yang tengah berbahagia itu.

Lantas, pesan apa yang sebenarnya disebarkan di WhatsApp dan medsos?

Rupanya, pesan yang dikirim bersama foto berbunyi, 'wanita dalam foto itu berusia 48 tahun, sedangkan pria berusia 25 tahun. Aset pengantin perempuan sebanyak 25 Crore Rupee (setara Rp 49,4 miliar) dan 25 Lakh Rupee (Rp 494 juta) ditambah harta lainnya.'

Sejak pesan WhatsApp tersebut viral, sang pengantin perempuan yakni Juby Joseph dibanjiri pesan yang melecehkan dari warganet yang tak dikenal di media sosial. Kebanyakan dari pesan-pesan itu bernada jahat dan mengatai penampilan fisik Juby yang dianggap gemuk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lima Orang Ditahan

Karena banyaknya pesan yang tak menyenangkan, pasangan inipun melaporkannya ke kepolisian.

Menurut laporan Times of India, kasus ini adalah satu kasus body shaming yang dilaporkan. Gara-gara hal ini, lima orang ditahan karena melakukan dan menyebarkan body shaming di media sosial.

Keluarga pengantin pun sama-sama tidak mengetahui siapa kelima tersangka tersebut dan tak paham alasan para tersangka menyebarkan pesan hoaks tentang pasangan ini.

Tidak hanya di WhatsApp, di medsos, pesan serupa ditujukan untuk mempermalukan pengantin wanita melalui komentar-komentar seksis tentang usia dan harta kekayaan yang dimilikinya.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.