Sukses

Hari Antikorupsi Ramaikan Trending Topic di Twitter

Warganet pun mencuitkan tagar tersebut dengan berbagai harapan dan imbauan untuk memberantas korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Linimasa Twitter ramai dengan tagar (#HariAntiKorupsi). Bahkan, tagar ini menjadi trending topic pada Minggu (9/12/2018).

9 Desember memang diperingati sebagai International Anti-corruption Day atau Hari Antikorupsi Internasional tiap tahunnya.

Tak heran, warganet di Indonesia mencuitkan tagar #HariAntiKorupsi sejak Minggu pagi.

Warganet pun mencuitkan tagar tersebut dengan berbagai harapan dan imbauan. Pengguna dengan akun @bahar_yesi, misalnya, mengajak masyarakat Indonesia memilih pemimpin yang bersih agar terbebas dari korupsi.

Ada juga pengguna yang menyemangati KPK sebagai lembaga yang memberantas korupsi di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sindiran Warganet

Seperti biasa, tak lengkap jika warganet Indonesia tidak mencuitkan sindiran-sindiran terhadap topik yang tengah ramai dibahas.

Dalam tagar Hari Antikorupsi ini misalnya, warganet dengan akun @HusniMubarokAb1 mencuitkan, peringatan Hari Antikorupsi adalah memperingati maling-maling berdasi, pemerintah yang hobi gratifikasi, dan oknum yang senang memperkaya diri.

3 dari 3 halaman

Latar Belakang Hari Antikorupsi Internasional

Tanggal tersebut ditentukan oleh PBB sebagai Hari Antikorupsi, pasalnya korupsi menjadi fenomena sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks di seluruh dunia.

Korupsi juga dianggap memperlambat pembangunan ekonomi dan ketidakstabilan pemerintahan.

Untuk itu, pada tanggal 31 Oktober 2003, Majelis Umum mengadopsi Konvensi PBB melawan korupsi.

PBB juga menetapkan 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Internasional untuk meningkatkan kesadaran akan korupsi dan peran Konvensi dalam memberantas dan mencegah korupsi.

Konvensi tersebut mulai berlaku pada Desember 2005.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.