Sukses

Regulasi Bakal Belenggu Kebebasan Perusahaan Teknologi

Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple, Tim Cook, mengatakan regulasi untuk mengatur industri teknologi kini tidak terelakkan. Hari-hari kebebasan Silicon Valley untuk bergerak cepat dan melakukan terobosan dinilai akan segera berakhir.

Silicon Valey merupakan sebuah wilayah di San Francisco Bay Area, California, yang berfungsi sebagai pusat global untuk teknologi, inovasi dan media sosial. Banyak perusahaan teknologi besar memiliki kantor pusat di sana, termasuk Apple, Alphabet dan Netflix.

Cook menyampaikan pendapatnya mengenai regulasi itu di Axios HBO. "Secara umum, saya bukan penggemar berat regulasi. Saya sangat percaya dengan pasar bebas. Namun, kami harus mengakui saat pasar bebas tidak berfungsi dan hal itu tidak bekerja di sini. Dan saya pikir tidak bisa dihindari akan ada beberapa tingkat regulasi," ungkap Cook, seperti dikutip dari Cnet, Rabu (21/11/2018).

Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi Silicon Valley, mengingat perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple, Facebook, dan Google, yang tengah bergulat dengan peran mereka dalam membentuk masyarakat modern.

Perusahaan teknologi kini berperan besar di dalam masyarakat, mulai dari membuat perangkat dan berbagai layanan untuk kehidupan sehari-hari, serta menentukan bagaimana kita mengakses berita, bahkan terlibat dalam demokrasi.

Raksasa teknologi pun telah dipaksa untuk menghadapi persoalan yang kian banyak. Apple, misalnya, berhadapan dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) terkait privasi.

Sementara Google, dipaksa untuk menjelaskan tentang laporan yang menyebutkan rencananya membuat mesin pencari yang disensor untuk Tiongkok.

Facebook dalam sepekan terakhir kembali diserang atas reaksinya terhadap keterlibatan Rusia di layannya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persoalan Privasi

Lebih lanjut, Cook juga menyinggung soal privasi. Ia mengatakan, industri seharusnya tidak melihat masalah yang ada sebagai privasi vs keuntungan atau privasi vs inovasi teknis. Itu menurutnya, adalah penilaian yang salah.

"Apa yang kita lakukan adalah membuat perangkat Anda memiliki kecerdasan yang luar biasa tentang diri Anda, tapi saya tidak harus memiliki semuanya sebagai sebuah perusahaan," jelasnya.

Soal kecanduan smartphone, Cook mengakui bahwa dirinya tidak bisa lepas dari perangkat tersebut selama beberapa jam sehari. Namun, menurutnya, kebiasaan itu berkurang seiring waktu. Kendati demikian, penilaian tentang baik dan buruknya teknologi, semua tergantung pada orang yang melihatnya.

"Teknologi itu baik atau jahat seperti yang Anda nilai tergantung pada penciptanya. Namun sering kali itu bukan karena penciptanya yang melakukan hal jahat. Hal itu (kejahatan) justru karena tidak ada antisipasi yang bisa digunakan untuk menghadapi hal-hal negatif," ungkap Cook.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.