Sukses

Investasi Broadband Diyakini Bisa Dongkrak Industri TIK

Perkembangan TIK di masa depan tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Huawei sebagai perusahaan di bidang teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - Investasi di bidang broadband menjadi salah satu cara mendongkrak industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di masa depan.

Assistant Professor Department of Economics University of Warwick Mirco Draca, menyebutkan perkembangan TIK juga tak lepas dari campur tangan teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).

“Dengan meningkatkan kemampuan robotik di bidang ini, maka bisa dimanfaatkan pelaku industri untuk menerapkan efisiensi dalam operasionalisasinya,” kata Draca pada perhelatan Huawei Asia Pacific Innovation Day 2018 yang diadakan di Bangkok, Thailand, belum lama ini.

Namun, peningkatan kemampuan robotik menjadi salah satu hal yang mendorong perubahan di bidang pekerjaan.

Peningkatan diakui Draca dapat mempengaruhi pekerjaan dengan tingkat kebutuhan kemampuan rendah, walau hal tersebut belum menemukan tanda terkait pengaruhnya pada pekerjaan dengan kebutuhan kemampuan tinggi.

Sementara itu, perkembangan TIK di masa depan disebut Draca tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Huawei sebagai perusahaan di bidang teknologi.

“Salah satu cara yang dapat dilakukan Huawei yakni dengan menyediakan investasi besar untuk pengembangan teknologi ini selanjutnya,” lanjut Darca.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelar Asia Pacific Innovation Day 2018, Huawei Usung Tema Inovasi Digital

Huawei dengan divisi penyedia solusi ICT globalnya, baru saja mengadakan Asia Pacific Innovation Day tahunannya yang keempat pada Rabu (6/6/2018), di Bangkok, Thailand.

Pada konferensi kali ini, Huawei membawa fokus bertemakan inovasi global dan kemitraan terbuka.

Sejumlah pejabat pemerintah, pelaku industri, dan juga akademisi berkumpul untuk mengikuti acara yang diselenggarakan bersama dengan Kementrian Sains dan Teknologi Thailand tersebut.

Pada acara itu, turut hadir Deputy Chairman dan Rotating Chairman Huawei, Guo Ping. Ping berbicara tentang bagaimana perencanaan ekonomi digital yang berlangsung di Asia Pasifik dan apa yang dapat difokuskan negara agar bisa berkembang.

Huawei Asia Pasific Innovation Day 2018. Liputan6.com/Yulia Lisnawati

“Huawei telah menjadi bagian dari perencanaan ekonomi digital Asia Pasifik dan kami menyaksikan banyak pertumbuhan ekonomi yang tak seimbang karena gap antara negara maju dan berkembang semakin melebar," kata Guo Ping, saat memberikan pemaparannya di Asia Pacific Innovation Day 2018 di Hotel Kempinski Bangkok.

"Hal tersebut menjadi peluang untuk kerja sama yang berkelanjutan,” tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Peran Ekosistem Sangat Penting

Guo Ping menekankan, peran ekosistem dalam mendorong digital ekonomi juga sangat penting.

“Pemerintah harus mengambil posisi terdepan, pelaku industri melakukan bagiannya secara proaktif, serta individu perlu untuk bekerja sama dengan negara-negara di Asia Pasifik untuk membangun ekosistem digital tersebut lewat berkolaborasi ekstensif dan terbuka dengan semua pihak,” lanjutnya.

Berbagai tokoh yang menjadi pembicara juga hadir untuk membagi pikirannya tentang bagaimana membangun digital ekosistem, terutama hal yang berkaitan dengan kebijakan, aturan, transformasi industri, perusahaan unicorn dengan teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence), serta bagaimana TIK dapat mendorong pembangungan generasi masa depan.

Acara tahunan yang digelar sejak 2013 itu telah berlangsung di berbagai negara, diantaranya London, Milan, Munich, Paris, Singapura, Sydney, Kuala Lumpur dan Sao Paulo.

Diharapkan, dengan adanya forum ini Huawei mengadvokasi isu keterbukaan, inovasi, kolaborasi dan keberhasilan bersama dalam upaya menghadirkan era digital kepada setiap orang, keluarga, dan organisasi demi sebuah dunia cerdas yang sepenuhnya terhubung.

(Ul/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.