Sukses

DJI Spark Tak Bisa Terbang Jika Firmware Belum Diperbarui

DJI meminta seluruh pemilik DJI Spark untuk memperbarui firmware perangkatnya sebelum 1 September 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan manufaktur drone DJI mengimbau para pemilik DJI Spark harus segera memperbarui firmware-nya hingga 1 September 2017.

Jika tak melakukan pembaruan firmware, pemilik terancam tidak bisa menerbangkan lagi drone-nya, sebab DJI akan mengunci firmware lawas pada Spark.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Gizmodo, Jumat (25/8/2017), keputusan untuk memperbarui firmware ini dilakukan setelah adanya laporan sejumlah drone DJI Spark mendadak jatuh dari langit saat diterbangkan.

Para pengguna pun berpikir perangkatnya jatuh lantaran ada masalah pada firmware baterai milik Spark.

Dalam keterangan tertulis, DJI menyebut langkah ini dilakukan demi keamanan pengguna DJI Spark.

"DJI mewajibkan pengguna DJI Spark untuk memperbarui firmware guna memaksimalkan keamanan selama penerbangan dan keandalan produk yang kami anggap sebagai prioritas utama," kata DJI.

Adapun pembaruan tersebut akan meningkatkan stabilitas, konektivitas, dan firmware baterai DJI Spark.

Sayangnya setelah tenggat waktu pembaruan yang dijadwalkan, DJI tidak menyebutkan kompensasi apa yang diberikan bagi pengguna yang terlambat memperbarui perangkatnya.

Kemungkinan pengguna yang terlambat memperbarui firmware DJI Spark, tak bisa lagi menerbangkan drone mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

DJI Spark Jatuh dari Langit

Sebelumnya, para pengguna DJI Spark melaporkan, saat sedang mengudara, DJI Spark miliknya mendadak kehilangan daya dan jatuh ke tanah.

Dalam beberapa kasus, drone tersebut telah mendekati tanah dan bisa ditangkap oleh pengguna.

Namun sebagian drone jatuh menghujam tanah, kayu, atau bahkan di danau. Masalah ini pun telah dilaporkan ke pihak DJI.

Drone terkecil DJI bernama DJI Spark yang beratnya seringan kaleng soda (Sumber: Ubergizmo)

Sejauh ini, belum diketahui apa yang menyebabkan jatuhnya drone besutan perusahaan Tiongkok ini. Beberapa poster di forum mengindikasikan drone tersebut jatuh karena kesalahan pengguna.

Beberapa pengguna lainnya justru saling berbagi log penerbangan drone mereka dan tidak menemukan hal aneh sebelum drone-nya jatuh.

Ada pula yang mengemukakan sensor yang mendeteksi jarak Spark ke tanah mengalami kerusakan sehingga drone langsung mati begitu saja.

(Tin/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.