Sukses

Jangan Main Gim Berlebihan, Jika Tak Ingin Nasib Kamu Seperti Ini

Tekno Liputan6.com menghimpun 5 kasus, di mana seorang gamer tewas saat bermain gim.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang bermain gim (game) pasti sudah tidak asing lagi dengan rasa penasaran yang menghantui saat belum berhasil menyelesaikan gim yang sedang dimainkan.

Entah itu satu level lagi, satu musuh lagi, atau satu item lagi yang perlu dicari--tak terasa sudah empat jam masih terpaku di depan layar monitor atau TV--melupakan berbagai kebutuhan dasar kamu seperti makan, minum, istirahat, atau pun tidur.

Melihat saat ini banyak gim (mobile, konsol, dan PC) yang dirilis, ada baiknya untuk kamu mengetahui betapa berbahayanya bermain gim berlebihan dan tanpa kendali diri.

Tekno Liputan6.com menghimpun 5 kasus, di mana seorang gamer tewas saat bermain gim karena terlalu asyik dan terpaku dengan keseruan gim.

5. Dua Gamer Taiwan Tewas 
Dua gamer Taiwan tewas main gim tiga hari non-stop
Dua pria asal Taiwan meninggal dunia di warnet (warung internet) setelah bermain gim tanpa henti. Kejadian pertama menimpa pria berumur 38 tahun, yang mana dirinya ditemukan tewas setelah lima hari bermain gim tanpa henti.

Kejadian kedua menimpa Hsieh yang ditemukan tewas setelah tiga hari bermain gim tanpa henti. Yang menyedihkan, karyawan warnet Kaohsiung baru menemukan tubuh Hsieh setelah beberapa jam kemudian.

Saat diotopsi, Hsieh dipercaya meninggal karena keletihan dan udara warnet yang dingin.

4. Kontes Berujung Maut

Kontes Radio Berujung Maut
Salah satu hal yang bisa dicegah dan tidak perlu terjadi di dalam kontes gim ini adalah kematian yang menimpa Jennifer Strange. 

Jennifer (28) adalah istri dan ibu dari tiga orang anak yang tinggal di Sacramento, California. Ia ikut kompetisi di salah satu radio lokal yang bertajuk "Hold Your Wee for a Wii". 

Dalam ajang kompetisi ini, Jennifer diharuskan meminum lebih dari dua galon air dan tidak boleh buang air kecil. Alih-alih mendapatkan konsol Nintendo Wii, Jennifer justru harus meregang nyawa karena keracunan air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

650 Jam Main Gim

3. 650 Jam Main Gim

650 Jam Main Gim, Pria Asal Tiongkok Tewas
Tak ingin kalah dengan gamer asal Korea Selatan, pria berumur 33 tahun asal Tiongkok ini meninggal dunia setelah bermain gim selama 27 hari tanpa henti.

Mengasingkan diri selama periode tersebut, pria yang tinggal di Chaoyang ini sama sekali tidak minum atau tidur, dan hanya mengonsumsi mie instan.

Saat ditemukan dan diotopsi, pria tersebut meninggal dunia karena gagal jantung, malnutrisi, keletihan, dan lainnya.

2. Bermain Gim Selama 50 Jam

Tewas Setelah Bermain Gim Selama 50 Jam

Tampil sebagai salah satu gim yang booming, nyatanya sejak Starcraft dirilis pertama kali hingga sekarang sudah menarik jutaan orang untuk "tenggelam" bermain gim bergenre real time strategy (RTS) ini berjam-jam.

Gamer yang bernama Lee Seung Seop terobsesi dengan serial gim ini. Begitu terobsesinya, Lee rela tinggal di warnet dan meninggallkan pekerjaannya.

Selama 50 jam, Lee menghabiskan waktu bermain gim bersama rekannya di warnet hingga akhirnya mengalami gagal jantung dan meninggal di rumah sakit.

3 dari 3 halaman

Tewas Ditembak

1. Gamer Pokemon Go Tewas Ditembak

Gamer Pokemon Go Tewas Ditembak
Jerson Lopez de Leon (18) merupakan gamer pertama yang meninggal dunia saat bermain Pokemon Go.

Bersama dengan sepupunya, Daniel Moises Picen (17), keduanya baru saja mengunduh dan bermain Pokemon Go tak jauh dari tempat tinggal mereka berdua.

Menurut laporan pihak setempat, keduanya disergap dan diserang tiba-tiba oleh orang tak dikenal. Diduga, mereka sudah menjadi target oleh pelaku yang mengandalkan gim Pokemon Go untuk mencari lokasi-lokasi tertentu (PokeStop) di dalam gim.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian menemukan lebih dari 20 selongsong peluru di TKP dan saat ini sedang mencari pelaku penembakan tersebut.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini