Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Seniman Nyentrik Nekat Selfie Vagina, Ingin Terkenal?

Ia ditahan pihak kepolisian Tokyo karena dicurigai telah melanggar undang-undang pornografi.

Liputan6.com, Tokyo - Di Amerika Serikat ada beberapa karya seni bertema genital yang cukup diapresiasi masyarakat setempat. Namun di Jepang, seorang seniman, belum lama ini ditangkap polisi karena mendistribusikan foto selfie vaginanya untuk dicetak menjadi benda tiga dimensi (3D).

Seniman yang memiliki nama samaran Rokudenashiko itu ditangkap setelah mengirim email berisi selfie vaginanya kepada 30 pemesan di sebuah platform pendanaan. Dalam karyanya yang nyeleneh tersebut, ia mengaku terinspirasi dari alat kelaminnya yang ia sebut sebagai "pussy boat".

Baca selanjutnya >>> 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Langgar Undang-undang

Seniman yang diketahui bernama asli Megumi Igarashi tersebut, ditahan pihak kepolisian Tokyo karena dicurigai melanggar undang-undang pornografi. Namun, Igarashi membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa tindakannya itu tidak untuk mencari keuntungan dan bukan merupakan tindakan cabul.

"Karena alat kelamin perempuan yang `terlalu tersembunyi` atau tabu dalam masyarakat Jepang, saya tidak mengerti apakah proyek yang saya jalankan juga demikian," kata Igarashi seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (17/7/2014).

Namun kenyataannya, Kyodo News melaporkan bahwa seniman berusia 42 tahun itu telah memperoleh sekitar 1 juta yen dari proyeknya tersebut. Jika terbukti bersalah, ia bisa dihukum dua tahun penjara atau denda sebanyak 2,5 juta yen atau sekitar US$ 24.500.

3 dari 3 halaman

Menuai Kontroversi

Akan Tetapi, apa yang dilakukan pihak kepolisian Tokyo menuai banyak kritik, di mana proses penangkapan itu dianggap sebagai sebuah kemunafikan. Pasalnya, penangkapan itu terjadi setelah pemerintah Jepang tak lagi melarang beredarnya gambar-gambar porno dalam komik manga dan film animasi.

Aktivis Minori Kitahara mengatakan, polisi menggerebek kantor Igarashi dan menyita 20 karya seninya. "Jepang merupakan negara yang masyarakatnya masih menekan seksualitas perempuan, sedangkan seksualitas laki-laki terlalu ditoleransi," katanya.

Dalam hal ini Igarashi berambisi untuk menampilkan alat kelamin perempuan secara vulgar di Jepang - sama seperti apa yang terjadi di festival penis tahunan, di mana ribuan orang berduyun-duyun mengarak patung penis raksasa di Kawasaki, Jepang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini