Berita Bupati Bangkalan Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, semua wilayah di Bangkalan berstatus zona merah sehingga perlu dilakukan pengamanan eks...

Begini Doa Memaksa Allah Menurut Gus Baha
Sekjen PDIP Ungkap Ketimbang Bertemu Jokowi, Megawati Lebih Pilih Anak-anak Ranting
Telah dibaca 0 kali
Link Live Streaming Liga Europa, Jumat 19 April 2024: AS Roma vs AC Milan, Atalanta vs Liverpool
Telah dibaca 0 kali
HEADLINE: Gelombang Perpindahan ASN ke IKN Mulai September 2024, Persiapannya?
Telah dibaca 0 kali
Usai Lebaran, TPA Sarimukti Tampung 46 Ribu Ton Sampah Bandung Raya
Telah dibaca 0 kali
Menanti Gebrakan Satgas Judi Online Bentukan Jokowi
Telah dibaca 7 kali
Polres Trenggalek Panen Ratusan Balon Udara Sitaan Hasil Razia Saat Perayaan Lebaran Ketupat
Telah dibaca 0 kali
Polisi Bakal Periksa Seorang Pati TNI AD Inisial T, Kakak Pengemudi Fortuner Arogan
Telah dibaca 14 kali
10 Rekomendasi Produk Body Wash Terbaik Edisi 2024
Telah dibaca 0 kali
Nanopartikel, Bahan Lokal dari Babel dan Kalimantan untuk Terapi Kanker Paru
Telah dibaca 63 kali
Mikel Arteta: Kekalahan Pahit dari Bayern Munchen Tidak Akan Merusak Arsenal
Telah dibaca 77 kali
Respons Ketua KPU Hasyim Asy'ari Usai Dilaporkan Terkait Pelecehan Seks
Telah dibaca 84 kali
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Telah dibaca 0 kali
Naskah Khutbah Jumat: Keistimewaan Puasa Syawal, Penyempurna Puasa Ramadhan
Telah dibaca 84 kali
Kebakaran Landa Ruko di Jakarta Selatan, 24 Mobil Damkar Diterjunkan
Telah dibaca 98 kali

Advertisement

Advertisement

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya. (Istimewa)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) menuju mobil tahanan usai rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Adapun nominal yang harus dibayarkan bagi mereka yang ingin atau sudah promosi bervariatif, tergantung tingkatan eselon dan jabatan yang diinginkan. Mulai dari krisaran Rp 15 juta, Rp 20 juta, Rp 50 juta, Rp 150 juta, hingga Rp 200 juta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ilustrasi hoaks

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kiri) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron diduga meminta uang kepada setiap aparatur sipil negara (ASN) yang dinyatakan lulus seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), termasuk promosi jabatan eselon 3 dan 4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) menuju mobil tahanan usai rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) menuju mobil tahanan usai rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) menuju mobil tahanan usai rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kanan) usai menjalani rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dini hari (8/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kiri) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron diduga meminta uang kepada setiap aparatur sipil negara (ASN) yang dinyatakan lulus seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), termasuk promosi jabatan eselon 3 dan 4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menyatakan dugaan uang yang telah diterima Bupati Bangkalan dalam kasus suap jual beli jabatan ini total mencapai Rp 5,3 miliar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menghadiri acara KPK di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin bersama forkopimda dj Mapolres Bangkalan

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat di UM Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menghadiri acara KPK di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Penyidik KPK naik lift untuk menggeledah ruang kerja Ketua DPRD Bangkalan.

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

1
2
3