Sukses

Nomor Whatsapp Palsu Plt Bupati Bangkalan Bertebaran, Diskominfo Minta Warga Waspada

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Bangkalan meluruskan tentang banyaknya pesan yang diterima warga dan mengatasnamakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni melalui platform media sosial WhatshApp.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Bangkalan meluruskan tentang banyaknya pesan yang diterima warga dan mengatasnamakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni melalui platform media sosial WhatshApp.

"Itu tidak benar dan nomor telepon seluler yang digunakan bukan nomor telepon Plt Bupati Bangkalan. Harap selalu waspada," kata Kepala Diskominfo Bangkalan Agus Sugianto Zein, Selasa (14/3/2023), dikutip dari Antara.

Sebelumnya, salah satu akun di platform media sosial beredar luas di kalangan masyarakat Bangkalan aktif mengirim pesan kepada warga di wilayah itu.

Akun WhatshApp dengan nomor telepon +6285646437697 menggunakan foto Plt Bupati Bangkalan dan diberi nama Drs. H. Mohni, MM.

Akun ini aktif berkomunikasi dan mengirim pesan kepada warga, seperti meminta pendapat tentang perkembangan pembangunan di Kabupaten Bangkalan, dan ada juga ditawari hendak diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bangkalan.

"Karena itu, kami tegaskan sekali lagi, bahwa akun WhatshApp dengan nomor HP 085646437697 yang mengatasnamakan Drs. H. Mohni, MM selaku Plt Bupati Bangkalan adalah hoaks," kata Agus.

Kepala Diskominfo selanjutnya meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati apabila menerima pesan atau telepon dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan secara akurat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Untuk Menipu

"Harap selalu waspada dan lakukan check and re-check sumber informasi di tengah banyaknya informasi yang banyak beredar," katanya.

Sementara itu, selain di Bangkalan, peredaran akun WhatshApp palsu atas nama bupati juga pernah terjadi di Kabupaten Pamekasan, yang salah seorang warga dilaporkan telah tertipu Rp10 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.