Sukses

Polisi di Tolikara Papua Pegunungan Terkena Panah Saat Amankan Pencairan Dana Desa dan BLT yang Berujung Anarkis

Seorang anggota Polres Tolikara terluka akibat terkena panah saat mengamankan pencairan dana desa dan bantuan langsung tunai (BLT) di Karubaga Papua Pegunungan.

 

Liputan6.com, Tolikara - Seorang anggota Polres Tolikara terluka akibat terkena panah saat mengamankan pencairan dana desa dan bantuan langsung tunai (BLT) di Karubaga, Tolikara, Papua Pegunungan.

"Memang benar seorang anggota Polres Tolikara yaitu Bripda Muhammad Sultan, terkena panah saat mengamankan pembagian dana kampung dan BLT yang dilaksanakan di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Tolikara di Karubaga, Papua Pegunungan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo, Kamis (14/12/2023).

Dia menyatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (13/12) sekitar pukul 09.15 WIT, ketika 13 personel Polres Tolikara menjalankan tugas pengamanan terkait pencairan dana desa tahap II dan III serta BLT Triwulan I, II, III, dan IV tahun 2023.

Insiden, katanya berawal saat seorang warga (LY) mempertanyakan SK kepada Kepala DPMK, Noak Tabo yang kemudian dijawab bahwa hal tersebut akan diurus dan tak berapa lama kemudian LY mengancam akan melakukan pemalangan jika tidak ada respons terkait hal ditanyakan sebelumnya,.

Situasi agak memanas sekitar pukul 17.30 WIT saat LY yang kembali mendatangi kantor DPKM bersama 30 orang

Lanjutnya, pada pukul 17.30 WIT, situasi memanas saat LY kembali dengan sekitar 30 orang yang kemudian melakukan pemalangan dengan menggunakan kayu, serta membakar ban di depan kantor statistik yang berdekatan dengan kantor DPMK.

Akibatnya banyak warga yang bergabung sehingga anggota TNI-Polri yang melakukan pengamanan mencoba melakukan negosiasi .

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tembakan Peringatan

Dari laporan terungkap negosiasi tak diindahkan dan massa menolak membuka palang jalan bahkan melakukan tindakan anarkis walaupun sudah ada tembakan peringatan.

"Saat itulah Bripda Muhammad Sultan terkena anak panah di bagian paha kanan,” jelas Kombes Benny.

Diakui, dari laporan terungkap saat ini situasi sudah kondusif dan personel TNI-Polri telah membuka palang jalan, sedangkan korban dievakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” tambah Kombes Benny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.