Sukses

Memilukan, Bayi 4 Bulan di Lumajang Ikut Tewas Bersama Keluarga Usai Rumah Terkubur Longsor

Plh Kalaksa BPBD Jatim, Andhika N Sudigda menyatakan, tiga orang yang masih satu keluarga di di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, meninggal akibat rumahnya tertimpa longsor.

Liputan6.com, Lumajang - Plh Kalaksa BPBD Jatim Andhika N Sudigda menyatakan, tiga orang yang masih satu keluarga di di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, meninggal akibat rumahnya tertimpa longsor.

Mereka adalah  Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan bayi berumur 4 bulan, Galang Naendra Putra.

"Diduga korban meninggal karena saat terjadi longsor mereka masih dalam kondisi tidur. Sedang dua penghuni rumah, Seger dan Sintawati, yang sudah lansia, selamat karena terjaga dari tidur," ucapnya, Sabtu (8/7/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyatakan, ketiga korban ditemukan sudah tidak bernyawa usai rumahnya tertimbun longsor pada bagian dapur dan kamar tidur.

"Dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB kami mengevakuasi tiga korban meninggal dunia, yang merupakan satu keluarga," kata Patria, Jumat (7/7/2023).

Kejadian longsor pada Jumat (7/7) dini hari dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan longsor di beberapa titik, di antaranya longsor di KM 59 Jalur Piket Nol Lumajang - Malang. 

Pantauan visual di lapangan, kata dia, memperkirakan panjang longsor sekitar 20 meter dengan ketinggian 10 meter. Selain itu longsor juga terjadi di akses jalan menuju Ranupani. Hingga kini tim gabungan telah mengerahkan alat berat guna melakukan pembukaan jalan yang tertutup total.

Namun, kondisi cuaca dilokasi kejadian belum memungkinkan untuk melanjutkan upaya penanganan darurat. Hal ini dikarenakan beberapa longsor susulan masih terjadi, sehingga lokasi akses jalan KM 59 Jalur Piket Nol Lumajang - Malang masih ditutup total. 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Longsor Juga Terjang Malang dan Trenggalek

Saat ini, BPBD Jatim langsung bergerak cepat menerjunkan tim ke lokasi kejadian, untuk melakukan assessment, dan menyerahkan santunan serta bantuan.

"Atas nama Ibu Gubernur dan Pemerintah Provinsi, kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah ini. Kami juga terjun langsung ke lokasi kejadian dan memimpin Tim Reaksi Cepat BPBD Jatim menyalurkan bantuan," ujarnya.

Selain di Kecamatan Pronojiwo, kata Andhika, kejadian longsor juga terjadi di Kecamatan Candipuro, tepatnya di Jalan Nasional Piket 0 KM 58. Akibat longsor ini, akses jalan terputus karena tanah longsor telah menutup seluruh badan jalan.

"Kejadian longsor juga terjadi di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo dan Jalur TNBTS, Senduro-Ranupani Kecamatan Senduro," ucapnya.

Selain di Lumajang, tambah Andhika, juga terjadi longsor di Kabupaten Trenggalek dan luapan banjir di Kabupaten Malang.

"Di Trenggalek, longsor terjadi di tiga titik, yakni, Desa Masaran Kecamatan Munjungan, Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo dan Desa Kendalrejo Kecamatan Durenan," ujarnya.

"Sedang luapan sungai di Malang, terjadi di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Akibat luapan sungai ini, rumah warga dan akses jalan setempat tergenang," tandas Andhika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.