Sukses

Jokowi Resmikan Bendungan Semantok Nganjuk, Petani Bisa Panen Dua Kali

Jokowi mengatakan dengan semakin banyak bendungan yang diresmikan dan mulai beroperasi, maka harapannya produksi pertanian akan semakin baik dan kesejahteraan petani meningkat.

Liputan6.com, Nganjuk - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Semantok di Desa Sambikerep Nganjuk. Dia mengatakan, hal paling penting dalam kehidupan adalah ketersediaan air. Air menjadi kebutuhan vital pada banyak sektor, seperti listrik, irigasi pertanian dan pariwisata.

Bendungan semantok ini adalah bendungan ke-30 yang telah diresmikan dari total target 50-60-an bendungan yang akan diresmikan pada 2024. Maka saya sebut air adalah kunci,” ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Jokowi mengatakan dengan semakin banyak bendungan yang diresmikan dan mulai beroperasi, maka harapannya produksi pertanian akan semakin baik dan kesejahteraan petani meningkat.

“Bendungan Semantok ini dibangun sejak tahun 2017-2022 dengan total biaya Rp. 2,5 triliun. Dana besar itu selaras dengan daya tampung bendungan yang cukup besar yakni 32,6 juta meter kubik. Bendungan ini juga punya luas genangan sebesar 365 Ha,” katanya.

Bendungan tipe zona inti tegak ini juga dilengkapi jaringan irigasi yang dapat berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau untuk mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan seluas 1.900 hektare (ha).

Suplai air irigasi dari bendungan ini melalui 2 rumah katup yakni utama dan Ngomben. Katup Utama menyuplai air irigasi ke Rejoso Kiri (Akan dibangun tahun 2024), Rejoso Kanan, Margomulyo, Jati, Jatirejo dan Janeng.

Sedangkan Katup Ngomben memiliki daerah intake Ngomben dan Suplesi Widas Utara (akan direhabilitasi 2023). Serta Bendungan ini pada tahun 2024 mampu menyediakan layanan kebutuhan air baku sebesar 312 liter/detik ke 3 Kecamatan (Rejoso, Nganjuk dan Gondang) untuk 61.644 jiwa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Reduksi Banjir

Selain itu, bendungan ini juga memiliki fungsi reduksi banjir sebesar 137 meter kubik per detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan. Reduksi debit banjir kala ulang 100 tahun sebesar 63,1% dengan Pola Operasi Waduk (POW) diturunkan muka air normal (+90.14) sebesar I,0 milliar.

“Inilah yang kita harapkan, bahwa daerah yang dibawah mampu mendapatkan fasilitas pengairan (irigasi) yang menunjang produktivitas pertanian. Jadi yang biasa panensekali bisa panen dua kali,” ucapnya.

Jokowi juga mengharapkan kehadiran bendungan ini bermanfaat bagi para petani di Nganjuk khususnya serta Jatim pada umumnya.

“Pada siang ini, bendungan semantok saya nyatakan dibuka secara resmi,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.