Sukses

Bupati Malang Beberkan Wilayah Rawan Tsunami dan Banjir

Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk persiapan penanggulangan bencana di wilayah itu.

Liputan6.com, Malang - Bupati Malang M Sanusi membeberkan sejumlah wilayah yang menjadi perhatian dari pemkab setempat karena memiliki potensi terkena dampak bencana.

Bupati Malang mengatakan, kawasan pesisir Kabupaten Malang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami. Kemudian, lanjutnya, wilayah Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon memiliki potensi bencana tanah longsor dan kawasan Sumbermanjing Wetan memiliki potensi terjadinya banjir.

Dengan kondisi geografis Kabupaten Malang, ditambah saat ini memasuki fase peralihan musim, menyebabkan cuaca tidak menentu dan berpotensi menyebabkan cuaca ekstrim yang menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik personel secara individu maupun sumber daya peralatan yang dimiliki," katanya di Malang, Senin (25/10/2021), dilansir dari Antara.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk persiapan penanggulangan bencana di wilayah itu.

Alokasi anggaran yang dipergunakan untuk penanganan bencana tersebut, masuk dalam dana belanja tidak terduga (BTT) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Anggaran ada di BTT, sebesar Rp5 miliar. Tidak ada peningkatan, tetap dibanding tahun lalu," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesiapan Personil

Sanusi menjelaskan, saat ini para personel yang ada di wilayah Kabupaten Malang telah dinyatakan siap untuk menangani kejadian bencana. Pemerintah Kabupaten Malang juga telah menyiapkan berbagai peralatan, termasuk kesiapan tenaga medis.

Menurutnya, selain mempersiapkan sejumlah peralatan dan tenaga medis, pihaknya juga menyiapkan dapur umum jika nantinya diperlukan untuk menangani kejadian bencana di wilayah Kabupaten Malang.

"Secara teori kami sudah siap, peralatan, tenaga, maupun damkar dan dapur umum. Jika terjadi bencana akan bergerak," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.