Surat SP untuk Klinik Kesehatan di Kediri yang Tolak Layani Ibu Hamil Positif Covid-19

Liputan6.com, Surabaya - Klinik kesehatan di Kediri mendapatkan surat peringatan (SP) dari Pemkab karena menolak merawat ibu hamil yang positif COVID-19.

"Sekarang masih satu, sudah SP (surat peringatan) dikeluarkan. Kami tidak ingin main-main," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dikutip dari Antara, Senin (9/8/2021).

Ia mengatakan temuan itu dari evaluasi yang telah dilakukan pihaknya. Terdapat sebuah klinik yang ternyata menolak ibu hamil positif COVID-19. Ibu hamil itu diminta pulang, padahal seharusnya jika sudah ada di klinik maka harus dirawat.

Menurut dia, tindakan klinik kesehatan tersebut tersebut tidak manusiawi, sehingga layak untuk diberikan sanksi.

"Saya tidak mau seperti itu. Bukan apa-apa, ini masalah kemanusiaan. Ada ibu hamil ke klinik, dia mau periksa ada keluhan. Kalau sekarang positif (COVID-19) biasa, karena pandemi ini di dunia, bukan hanya Kediri. Jadi, orang ke rumah sakit tahu-tahu kena, wajar, seharusnya diterima," tegas dia.

Ia juga sudah memberikan perintah kepada seluruh rumah sakit di Kediri untuk menyediakan tempat isolasi bagi yang sakit COVID-19. Untuk klinik, juga diminta untuk tidak menolak ibu hamil yang sakit COVID-19.

Wali Kota menegaskan, pemerintah kota sangat perhatian pada ibu hamil, karena risikonya tinggi saat pandemi COVID-19 ini. Sesuai dengan informasi dari pusat, bahwa ibu hamil seperti orang yang mempunyai komorbid, dia membawa janin.

Untuk itu, pemerintah kota segera melakukan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil begitu ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan tentang vaksinasi bagi ibu hamil.

Pihaknya berharap ibu hamil di kota ini seluruhnya ikut vaksinasi COVID-19 dengan harapan supaya lebih aman baik saat menjalani kehamilan maupun saat melahirkan nantinya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini: