Lirik Lagu Nina dari .Feast, Penuh Pesan tenang Kasih Sayang dan Pengorbanan Orang Tua

Liputan6.com, Jakarta Juli 2024 lalu, .Feast merilis lagu bertajuk "Nina" yang dimuat dalam album mereka yang berjudul Membangun & Menghancurkan. Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya yang sering mengangkat isu sosial dan politik, "Nina" menyuguhkan tema kasih sayang dan pengorbanan orang tua kepada anaknya.

Judul lagu ini diambil dari nama putri gitaris .Feast, Adnan Satyanugraha. Sementara inspirasi lagu ini berasal dari pengalaman hidup para personel band mengenai pernikahan dan peran sebagai orang tua. Lagu ini menggambarkan perjuangan seorang ayah yang harus berpisah jarak dengan anaknya karena pekerjaan, namun tetap berusaha menjaga hubungan emosional yang kuat.

Pesan mendalam dalam lagu ini adalah tentang melindungi anak dari dunia yang jahat. Bait-bait lagunya yang penuh makna ternyata beresonansi di hati penggemar.

Saat artikel ini dibuat pada Rabu (10/9/205) atau sekitar setahun setelah lagu ini dirilis, "Nina" telah diputar lebih daro 327 juta kali di platform Spotify. Lagu ini belakangan juga kembali ramai digunakan warganet dalam unggahan di media sosial, sebagai backsound yang menggambarkan hubungan orang tua-anak, hingga momen berpisah untuk menempuh hidup baru. 

Berikut adalah lirik lagu "Nina" oleh .Feast:

Saat engkau tertidur

Aku pergi menghibur

Beda kota, pisah raga, bukan masalahku

Lihat wajahmu di layar, ku tetap bersyukur

 

Saat engkau terjaga

Aku 'kan ada di sana

Sempatkan bermain dan bawakan cenderamata

Satu sampai lima tahun, cepat tak terasa

 

Segala hal kuupayakan untuk melindungi

Tunggu aku kembali lagi esok pagi

 

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

'Tuk sementara ini aku mengembara jauh

Saat dewasa kau 'kan mengerti

 

Saat engkau dewasa

Dan aku kian menua

Jika ku berpulang lebih awal, tidak apa

Berjumpa lagi di sana, aku tetap sama

 

Saat engkau teringat

Tengkar kita, manakala

Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna

Namun percayalah, untukmu kujual dunia

 

Segala hal kuupayakan untuk melindungi (untuk melindungi)

Tunggu aku kembali lagi esok pagi (selalu janjiku pada dirimu)

 

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

Dan tertawalah saat ini selepas-lepasnya

Kar'na kelak kau 'kan tersakiti

 

Aku tahu kamu hebat

Namun, s'lamanya diriku pasti berkutat

'Tuk s'lalu jauhkanmu dari dunia yang jahat

Ini sumpahku padamu 'tuk biarkanmu

 

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

'Tuk sementara kita tertawakan berbagai hal

Yang lucu dan lara selepas lepasnya

 

Saat dewasa kau 'kan mengerti

Kar'na kelak kau 'kan tersakiti

Saat dewasa kau 'kan mengerti

Kar'na kelak kau 'kan tersakiti

Dalam unggahan di akun Instagram resmi .Feast, Adnan Satyanugraha mengungkapkan bahwa proses pembuatan lagu ini sangat sentimental untuknya. 

"Di album Membangun dan Menghancurkan, ini kan meng-capture timeline kehidupan para member-membernya gitu ya, selama 10 tahun ke belakang. Apa yang kejadian, orang-orang di sekitar kita itu kayak gimana," kata Adnan. 

Ia melanjutkan, "Dan kebetulan, di timeline hidup gua dalam 10 tahun ini, salah satunya adalah punya anak which nama anak gua Nina."

Sementara Baskara Putra menjelaskan, draft awal musik maupun lirik "Nina" dibuat oleh Adnan. "Makanya dia (Adnan) juga diajak sama Dennis, vocal director-nya, buat ikut nyanyi. Soalnya ini lagu buat anaknya," kata Baskara. 

Ia menambahkan soal nuansa berbeda yang dihadirkan grupnya dalam "Nina", "Mungkin sebagai sebuah band, sudah waktunya .Feast bikin lagu ballad."