Sukses

Asma Nadia Sebut Film Air Mata di Ujung Sajadah Bukan Adaptasi Novelnya, Tak Ada Kerja Sama dengan Rumah Produksi Bersangkutan

Asma Nadia didamping Ana Sofa Yuking selaku kuasa hukum menegaskan tidak ada kerja dengan pihak rumah produksi yang menggarap film Air Mata di Ujung Sajadah

Liputan6.com, Jakarta - Asma Nadia sebagai seorang penulis cukup diperhitungkan dan dikenal luas oleh publik berkat karya-karya yang sukses diangkat ke layar lebar. Banyak novelnya yang diadaptasi menjadi film serta sinetron dan mendapat jutaan penonton seperti Assalamualaikum Beijing, Jilbab Trveler, Catatan Hati Seorang Istri, Surga yang Tak Dirindukan dan masih banyak lagi.

Baru-baru ini namanya juga disebut berkat kesuksesan film Air Mata di Ujung Sajadah yang telah tembus 3 juta penonton meski baru sebulan tayang di bioskop. Namun rupanya banyak pihak yang salah menduga bahwa film ini adalah adaptasi dari novel Asma Nadia yang bertajuk Cinta di Ujung Sajadah yang pertama kali terbit pada 2008 lalu.

Asma bahkan secara tegas menyampaikan pada awak media bahwa film Air Mata di Ujung Sajadah bukanlah adaptasi dari novelnya. Ia memastikan tidak ada kerja sama dengan rumah produksi yang bersangkutan.

"Saya menegaskan bahwa pihak pembuat film Air Mata di Ujung Sajadah sama sekali tidak pernah menghubungi saya atau mengajak bekerja sama dalam bentuk apa pun," ujarnya ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Merasa Dirugikan

Asma Nadia didampingi sang kuasa hukum, Ana Sofa Yuking menyampaikan film Air Mata di Ujung Sajadah bukan hanya memiliki kemiripan dengan novelnya tetapi juga merugikannya. Hal ini lantaran ada rumah produksi yang semula tertarik mengangkat karyanya ke layar lebar namun akhirnya tidak jadi karena dianggap memiliki judul dan alur cerita sama seperti yang sudah tayang.

"Saya merasa sangat dirugikan sebab Cinta di Ujung Sajadah sebelumnya sudah diminati oleh berbagai produser namun gagal difilmkan mengingat sudah ada film dengan judul yang sangat serupa," kata Asma.

3 dari 4 halaman

Tak Ingin Berprasangka

Sebelum membuat klarifikasi, Asma lebih dulu memikirkan matang-matang keputusaannya. Ia bahkan mempertimbangkan banyak hal untuk membuka fakta yang sebenarnya ke publik.

Namun tak ingin banyak prasangka dan namanya yang terus dikaitkan dengan film Air Mata di Ujung Sajadah akhirnya ia memilih berkonsultasi dengan kuasa hukum untuk mengetahui duduk perkara atas film yang dituding adaptasi dari novelnya tersebut.

4 dari 4 halaman

Sempat Mengirimkan Surat

Sebelum menggelar konferensi pers, Ana selaku kuasa hukum membeberkan bahwa pihaknya sempat mengirimkan surat teguran kepada Ronny Irawan yang menggarap film tersebut. Sayangnya, Ronny yakin menganggap film yang digarapnya tidak menyalahi aturan karena ditemukan dari salah satu adegan di dalam filmnya.

Meskipun demkian, Ana tidak ingin langsung membawa perkara ini ke ranah hukum. Dirinya berharap ada itikad baik sehingga masalah ini bisa diselesaikan secara damai nantinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini