Sukses

Gibran Rakabuming Raka Kritik Baliho Kaesang Pangarep: Tak Ada Efek Elektabilitas, Mending Turun ke Warga

Liputan6.com, Jakarta Gibran Rakabuming Raka mengomentari baliho Kaesang Pangarep yang mulai bertebaran di sejumlah titik seiring kabar putra bungsu Jokowi akan maju ke Pilkada Depok 2024.

Wali Kota Solo itu mengaku tak pernah suka dengan metode kampanye pakai baliho. Selain mahal, ia juga kurang efektif untuk mendongkrak elektabilitas tokoh yang lagi kampanye.

Baliho Kaesang Pangarep pun tak luput dari sasaran kritik Gibran Rakabuming Raka. “Ya enggak suka (pasang baliho). Mahal,” katanya kepada jurnalis di Balai Kota Solo, pekan ini.

Gibran Rakabuming Raka merekomendasikan Kaesang Pangarep berkampanye lewat medsos. Namun yang paling penting sekaligus efektif, bertemu langsung dengan warga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Langsung Turun ke Warga

Terang-terangan bintang film Sesuai Aplikasi itu menyebut baliho Kaesang Pangarep jelek. “Jelek juga itu, ora ana efeke (tak ada efeknya) untuk elektabilitas baliho itu,” ujar Gibran Rakabuming Raka.

“Mending ke sosmed atau langsung turun ke warga,” imbuhnya kami lansir dari video wawancara di kanal YouTube Berita Surakarta, 1 Juni 2023. Kritik ini dilontar Gibran Rakabuming Raka bukan bukan tanpa alasan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Percuma Baliho di Mana-mana

Menurutnya, tak ada yang bisa menggantikan interaksi tatap muka langsung. Kehadiran secara fisik maupun hati, melihat langsung kondisi lapangan sembari menyerap aspirasi warga amat penting.

“(Jadi menurut saya) percuma kalau balihonya di mana-mana tapi orangnya enggak pernah turun ke masyarakat. Ya susah. Gitu,” Gibran Rakabuming mengakhiri.

 

4 dari 4 halaman

Sudah Benar Saran PKS

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka setuju dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak Kaesang Pangarep sebagai calon Wali Kota Depok di Pilkada 2024.

“Sudah benar itu sarannya PKS. Saya setuju dengan PKS. Ya logis saja, karena (Kaesang) bukan orang Depok. Kecuali kalau Kaesang dari kecil tinggal di Depok, sekolah di Depok, nah itu monggo (silakan),” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini