Sukses

Keponakan Sebut Eeng Saptahadi Takut Dokter dan Jarum Suntik, Sempat Tertekan Saat Dirawat di Rumah Sakit

Eeng Saptahadi meninggal dunia karena penyakit Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Feni, keponakan aktor Eeng Saptahadi, mengungkap kondisi mendiang sebelum meninggal dunia. Sejak Jumat pekan lalu, ia mengaku sudah mendengar Eeng harus dilarikan ke rumah sakit.

Feni sempat bertanya-tanya tentang kondisi mendiang, hingga harus dirawat di rumah sakit. Sebab sepengetahuannya, mendiang paling takut dengan dokter dan jarum suntik.

"Kalau ke rumah sakit kan kondisinya berarti butuh pertolongan sangat," ujar Feni di TPU Cipenjo, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).

"Di rumah sakit saya memonitor terus sama Bi Yani. Hasilnya memang kurang baik sakitnya itu.," tambah Feni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memaksa Pulang ke Rumah

Feni melanjutkan, karena satu lain hal mendiang sempat memaksa untuk pulang ke rumah dan memilih rawat jalan. Saat pulang, Feni melihat mendiang tampak depresi.

"Saya tanya kok sampai begini. Sementara saat kemarin masuk rasanya cuma kayak orang kecapean aja," ungkap Feni.

 

3 dari 4 halaman

Dirawat di Rumah Sakit

Berdasarkan penjelasan istri Eeng, lanjut Feni, mendiang sempat syok saat tahu harus dirawat di rumah sakit. Ditambah lagi mendiang harus minum obat yang beragam.

"Itu kan buat orang yang takut sama dokter jadi tekanan. Saya rasa dari psikis beliau menolak. Jadi setiap kali di rumah dikasih makan dikasih minum, sudah mulai menolak. Artinya kalau sudah menolak asam lambung kan naik," jelas Feni.

 

4 dari 4 halaman

Riwayat Sakit

Feni menambahkan, mendiang memiliki riwayat sakit diabetes dan darah tinggi. Itu pun Feni ketahui dari pemberitaan yang beredar tentang kesehatan Eeng Saptahadi.

"Beliau punya diabet, punya darah tinggi. Saya sih tahunya lihat dari layar kaca. Syutingnya juga padat. Jadi ada faktor capeknya juga," pungkas Feni. (M. Altaf Jauhar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.