Sinopsis dan Review The Heavenly Idol: Drakor Ringan Kim Min Kyu, Pontifex yang Gelagapan Jadi Idol K-Pop

Bangun-bangun, Rembrary mendapati dirinya berada di dunia yang jauh berbeda dari yang dikenalnya. Jubah putih bersihnya kini berganti dengan kostum panggung serba-hitam, lengkap dengan makeup blink-blink di wajah.

Orang di dunia ini juga tak memanggilnya sebagai Rembrary dengan penuh hormat. Ia disebut dengan nama asing, Woo Yeon Woo, dan ditarik-tarik untuk tampil di panggung. Rupanya ia menitis dalam tubuh seorang idola K-Pop kurang terkenal, yang bergabung dalam grup Wild Animal.

Kebingungan Woo Yeon Woo alias Rembrary makin bertambah ketika ia dipaksa naik panggung, tampil bersama rekan-rekannya yang menari dengan energik. Akhirnya ia berteriak di atas panggung, “Aku tidak tahu caranya menari!”

Gerak-gerik aneh Rembrary di panggung diamati lekat-lekat oleh seorang fans berat Woo Yeon Woo, Kim Dal (Go Bo Gyeol). Ia selalu memonitor idolanya, baik datang secara langsung ke lokasi syuting acara musik, juga komentar-komentar netizen Korea yang berseliweran di internet.

Melihat kelakuan Woo Yeon Woo yang makin hari makin aneh bin ajaib, Kim Dal tak bisa tinggal diam. Namun begitu berhadapan dengan sang idola, ia menyadari perasaan aneh yang tak masuk akal tentang Woo Yeon Woo.

Kalau Anda penggemar drama Kim Min Kyu sebelum ini, Business Proposal, The Heavenly Idol mungkin bisa jadi tontonan yang pas. Dari episode pertama terlihat bahwa kedua drakor ini sama-sama ringan, menonjolkan nuansa komikal dalam akting maupun efek visual yang ditampilkan.

Bedanya, Kim Min Kyu kali ini tak hanya punya porsi adegan yang lebih banyak, tapi juga lebih ekspresif dalam berakting. Go Bo Gyeol baru tampil sebentar dalam episode perdana. Namun kilasan masa lalunya yang sempat ditampilkan, potensial jadi elemen drama dalam episode mendatang. 

Dunia idola K-Pop beserta dinamikanya juga menarik untuk diintip di sini. Mulai dari sistem leadership dalam grup K-Pop, hubungan fans-idol, hingga suasana asrama grup idola kelas bawah. Hanya saja satu-dua hal memang ada terasa kurang pas, seperti ruangan tersendiri di stasiun TV untuk grup tak terkenal sekelas Wild Animal, yang biasanya hanya kebagian ruang bersama dipisah partisi.

Tertarik menyaksikannya? Di Indonesia, The Heavenly Idol bisa diakses melalui platform Viu.