Sukses

Jeremy Thomas dan Ina Thomas Dukung Kehadiran Komunitas Anti Pelakor

Jeremy Thomas dan Ina Thomas hadir dalam diskusi yang digelar komunitas Anti Pelakor (AP).

Liputan6.com, Jakarta - Jeremy Thomas dan Ina Thomas hadir dalam talkshow bertema Give the Massage, Menata Keluarga Bahagia di Era Digital yang digelar di Bounty Cruise, Denpasar, Bali, Sabtu, (5/11/2022).

Dalam acara yang digelar komunitas Anti Pelakor (AP), bintang sinetron Saat Memberi Saat Menerima berbagi cerita tentang kunci menjaga kepercayaan antar pasangan. 

Salah satunya, kata Jeremy Thomas, soal pemberian edukasi terhadap pasangan dan keluarga mengenai dampak negatif media digital.

"Karena itu, nilai moral positif keluarga penting diedukasi melalui media digital," kata Jeremy Thomas yang sepanjang acara terlihat kompak dan mesra bersama Ina Thomas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Media Digital

"Perkembangan media digital sekarang ini mesti disikapi dengan bijaksana, agar tidak membawa dampak negatif bagi rumah tangga," Jeremy Thomas menambahkan.

Mengarungi biduk rumah tangga selama 27 tahun bersama sang istri, Jeremy Thomas mengaku tak mudah menyatukan dua karakter berbeda, butuh proses yang panjang.

 

3 dari 4 halaman

Cinta Dipupuk

Rahasia keharmonisan rumah tangga Jeremy Thomas dan Ina Thomas terungkap melalui kunci memupuk rasa cinta secara terus menerus.

"Rumah tangga itu kan membangun dengan step, langkah-langkah yang membutuhkan proses yang panjang. Proses itu tidak berakhir selama masih ada napas. Selama itu pula cinta harus dipupuk terus-menerus," Jeremy Thomas menguraikan.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Pemicu Perceraian dari Media Sosial

Founder Komunitas AP Ade Novatresna mengatakan media sosial menjadi salah satu pemicu perceraian di era digital. Komunitas Anti Pelakor yang didirikannya tersebut menjadi wadah yang mewakili suara masyarakat untuk menjaring perempuan Indonesia yang menjadi korban perceraian.

"Kami melihat sejak pandemi COVID-19, ada peningkatan jumlah wanita yang menjadi korban perceraian karena munculnya orang lain dalam rumah tangga," kata Ade Novatresna dalam talkshow yang juga dihadiri psikolog Ayu Paramita Antari M.Psi dan dokter kecantikan Dr. Heni Safitri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.