Dian Sastrowardoyo Tantang Jeje Slebew Berkebaya di Fashion Show

Dijelaskan Dian Sastrowardoyo bahwa fashion show dengan baju daerah yang ada di Indonesia lebih sulit ketimbang baju yang selama ini dipakai sehari-hari.

"Karena itu jauh lebih susah loh. Pakai baju dengan street style yang lebih internasional tuh semua orang di negara manapun pasti bisa. Justru baju nasional ini kan mestinya kayak baju nenek kita, baju yang ada di keluarga, bisa enggak kita daur ulang untuk bisa kita proses lagi menjadi pakaian yang look, yang baru," paparnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Diyakini wanita kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 bahwa fashion show dengan kebaya tak akan bisa ditiru oleh siapapun dari negara manapun.

"Yang paling unik adalah enggak ada remaja di negara lain yang bisa mengikuti dan mencontek gaya itu. Karena cuma Indonesia doang yang punya baju ini," sambungnya.

Dian Sastrowardoyo ini pun menantang para remaja di Citayam Fashion Week untuk tampil berkebaya dipadukan dengan sneaker, termasuk Jeje Slebew dan Kurma.

"Kalau misalnya teman-teman dari Citayam Fashion Week ini bisa mulai mengekspresikan dirinya pakai kebaya juga pakai booth kek, sneaker itu sih (acungkan jempol). Salut aku," tambahnya.

Meski begitu, Dian belum mau bertemu dengan pentolan Citayam Fashion Week ini. ""Waduuhh... Salam aja dulu deh dari saya. Itu kan panggilan masing-masing sebenarnya, saya tidak bisa memaksakan gaya kepada oang lain," bebernya.