Sukses

Via Vallen Gelar Mapag Penganten, Sambil Menangis Ceritakan Kenangan Terakhir dengan Sang Nenek saat Sakaratul Maut

Via Vallen ceritakan detik-detik saat sang nenek mengembuskan napas terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Mapag Penganten dengan adat Sunda menjadi acara terakhir dalam rangkaian pernikahan Via Vallen dengan Chevra Yolanda yang disiarkan secara langsung oleh Indosiar pada Minggu (17/7/2022). Acara tersebut spesial diadakan untuk mengenang sosok neneknya, yang merupakan sinden dari tanah Pasundan.

Awalnya, setelah resepsi pernikahan tidak ada acara Mapag Penganten. Namun Rosida, ibunda Via Vallen selalu mengingatkan bahwa neneknya amat sangat menyayanginya, sehingga diadakan acara ini.

"Sebenernya setelah resepsi sudah enggak ada lagi, tapi mama ngingetin 'Nenekmu orang sunda', jadi buat acara ini dibuat agar nenek seneng. Jadi kita mikir bagaimana semua bisa seneng dan akhirnya pakai adat Jawa dan Sunda," ucap Via Vallen. 

Via Vallen menceritakan, ia dengan neneknya sangatlah dekat. Namun saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD) neneknya meninggal dunia.

"Via sama nenek dulu deket banget, cuman ya enggak lama tahun 1997 pas Via kelas 1 SD nenek meninggal tapi di waktu singkat Via sudah merasakan kasih sayang nenek," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meninggal Dunia

Via Vallen masih mengingat betul saat-saat neneknya mengembuskan napas terakhir. Sebab di akhir hidupnya sang nenek menantikan kehadiran pemilik nama asli Maulidia Octavia.

"Saya masih SD kan yah kita tinggal di kos-kosan, waktu itu saya lagi tidur sama mama terus dapet kabar nenek sudah sakaratul maut napasnya kenceng-kenceng gitu," cerita Via Vallen sambil menangis. 

3 dari 4 halaman

Kenangan Terakhir

Mendengar kabar tersebut, Via Vallen dan ibunya langsung menuju tempat neneknya tinggal dengan mengendarai sepeda. Sesampainya di rumah sang nenek, dan mengusap pundaknya tak lama berselang Emak begitu Via Vallen memanggil neneknya langsung meninggal dunia.

"Terus kata kakaknya mama, katanya nungguin Ida, Saya dulu kecil dipanggilnya Ida. saya dinaikin sepeda kebo, pas dah dateng nih Ida sudah di sini, terus saya pegang pundaknya Ida sudah di sini loh mak, dan pelan-pelan napasnya ilang (meningal dunia)," kata Via Vallen masih menangis.

4 dari 4 halaman

Cucu Kesayangan

Mam Ti, tante Via Vallen menyebut bahwa ibunya sangat sayang dengan Via Vallen. Bahkan ia selalu membela Via Vallen bila diganggu saudara-saudaranya yang lain.

"Cucu kesayanagn, dulu waktu kecil kalau Via diganggu orang atau tantenya, emak saya marah sampai ibu saya meninggal sampai tunggu Via datang baru enggak ada (meninggal)," katanya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.